Saat berpuasa memang wajar memiliki keinginan untuk menyantap apa saja yang ada di meja makan ketika adzan magrib berkumandang. Hal ini biasa disebut dengan istilah “Balas dendam” saat berpuasa. Namun harus diperhatikan kebiasaan “Balas dendam” seperti ini sangat tidak baik untuk tubuh. Belum lagi saat berbuka puasa kebanyakan orang beranggapan bahwa minuman dingin merupakan pilihan paling tepat untuk melepaskan dahaga setelah seharian menjalankan puasa.
“Saat menjalani ibadah puasa tingkat gula darah dalam tubuh menurun. Untuk membuatnya menjadi stabil jangan langsung ‘menghantam’ tubuh dengan makanan manis, tapi mulailah berbuka dengan minum air putih hangat” ujar dr Trifena, MSi, MBiomed, Konsultan Antiaging dan Aesthetic Medicine, saat diwawancari oleh timKompas Female.
Saat berbuka puasa perut diibaratkan sedang dalam kondisi tertidur karena selama lebih dari 12 jam perut tidak dimasuki apa-apa, jika tiba-tiba diisi dengan makanan dan minuman dalam jumlah yang banyak maka dapat menyebabkan keasaman lambung meningkat sehingga perut menjadi kembung atau mual.
Oleh sebab itu saat berbuka puasa yang terbaik adalah minum air putih terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi makanan-makanan yang lain, lebih baik lagi jika dalam kondisi hangat. Karena air putih hangat ini berfungsi untuk menetralkan kondisi lambung sehingga perut tidak kaget saat diisi makanan berat.
Selain itu air putih hangat juga berfungsi untuk membersihkan pencernaan dan rasa hangatnya memberikan efek nyaman untuk perut. Setelah meminum air putih hangat sebaiknya berikan jeda waktu sebelum mengkonsumsi makanan berat. Biarkanlah perut beradaptasi terlebih dahulu.
Selama jeda waktu isilah perut menggunakan makanan-makanan ringan, disarankan memakan kurma sebagai makanan pembuka. Kurma memiliki kadar nutrisi dan rasa manis yang alami yang bisa mengembalikan jumlah gula dalam tubuh secara cepat.
Setelah itu dipersilahkan untuk menyantap makanan berat, itupun harus dalam porsi makan yang tidak berlebihan. Ingatlah Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Sekian artikel kali ini tetap sehat selama berpuasa