Seorang ABG di Kabupaten Bogor menjadi korban 'mulut manis' pamannya sendiri. Gara-gara ingin tampil cantik dan cepat dapat jodoh, korban yang masih duduk di kelas 1 SMA ini terbuai omongan pelaku sehingga menjadi korban pencabulan.
Pelaku bernama Bakur (65), warga Kp Cisalopa Desa Cinegara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kepada korban, Bakur mengaku dapat memenuhi hasrat korban yang ingin tampil lebih cantik, cepat dapat pasangan dan disukai banyak pria. Lantaran percaya dengan pengakuan pelaku sebagai paranormal, korban pasrah dicabuli pelaku yang masih pamannya sendiri.
"Dalihnya (pelaku) sebagai syarat pengobatan, supaya korban terlihat cantik, cepat dapat pasangan dan disukai banyak pria," kata Kapolsek Caringin, AKP Hasan kepada wartawan, Kamis (30/05/2013).
Bakur melakukan aksi bejatnya sejak September 2012 hingga Maret 2013. Bakur diduga sudah melakukan aksinya itu lebih dari dua kali. Akibat perbuatan pelaku tersebut, korban kini hamil 8 bulan.
Setiap kali melakukan tindakan tercelanya, Bakur selalu mengak kepada korban jika dirinya mampu melakukan pengobatan secara gaib sehingga keinginan korban dapat terwujud.
"Pelaku masih diperiksa. Kepada korban, pelaku mengaku sebagai paranormal. Hubungan antara pelaku dan korban adalah uwa (paman) dan keponakan," kata Kapolsek.
Pelaku bernama Bakur (65), warga Kp Cisalopa Desa Cinegara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kepada korban, Bakur mengaku dapat memenuhi hasrat korban yang ingin tampil lebih cantik, cepat dapat pasangan dan disukai banyak pria. Lantaran percaya dengan pengakuan pelaku sebagai paranormal, korban pasrah dicabuli pelaku yang masih pamannya sendiri.
"Dalihnya (pelaku) sebagai syarat pengobatan, supaya korban terlihat cantik, cepat dapat pasangan dan disukai banyak pria," kata Kapolsek Caringin, AKP Hasan kepada wartawan, Kamis (30/05/2013).
Bakur melakukan aksi bejatnya sejak September 2012 hingga Maret 2013. Bakur diduga sudah melakukan aksinya itu lebih dari dua kali. Akibat perbuatan pelaku tersebut, korban kini hamil 8 bulan.
Setiap kali melakukan tindakan tercelanya, Bakur selalu mengak kepada korban jika dirinya mampu melakukan pengobatan secara gaib sehingga keinginan korban dapat terwujud.
"Pelaku masih diperiksa. Kepada korban, pelaku mengaku sebagai paranormal. Hubungan antara pelaku dan korban adalah uwa (paman) dan keponakan," kata Kapolsek.