Di dunia ini, MEMANG orang muslim adalah Al Ghuroba' (orang asing di dunia yang penuh kerusakan), yang mendurhakainya banyak, lebih banyak daripada yang menyukainya.
Dan yang mendurhakai Allah tentu saja banyak.
Kecuali nanti di akhir jaman di masa Nabi 'Isa 'alaihis salaam dan Imam Mahdi.
Dan yang sampai ke Jannah (Surga) juga memang sedikit.
Merekalah Al Ghuroba', Ath Thoifatul Manshuroh (golongan yang diselamatkan), Al Firotun Najiyah (yang selamat dari perpecahan umat), Ahlul Hadits (yang melaksanakan sunnah). Dan di akhir jaman, nanti, baru mendapatkan kemenangannya.
Inilah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang sebenarnya. Para pelaku sunnah yang senang berjama'ah dengan Rosululloh Muhammad bin 'Abdullah, shollollohu 'alaihi wasallam dan menjalankan cara beliau. Mencintai Allah dan Rosulnya.
Jadi, tenang aja ...
Karena dunia itu dari kata "dunyaa" (Arab) yang berakar kata "dani" yang berarti "dekat" atau "rendah" (hina).
Hina.
Maka ...
Tak usah terlalu dimasalahkan.
Dan gunakan dunia sebagai wasilah, perantara menyampaikan kebaikan.
Allah Maha Mengetahui dan Adil.
Maha Mengasihi dan Menyayangi.
KerajaanNya adalah Alam Semesta.
Dan kita diamanahiNya pengelolaan Bumi.
Jangan pedulikan mereka yang tak paham ini dan merusak, berikut gangguan, cacian, serangan mereka.
Tapi tetap kasih-sayangilah mereka.
Karena mereka hanya belum mengerti.
Seperti mereka yang melempari Rosululoh shollollohu 'alaihi wasallam di negeri Thaif, namun tetap dikasih-sayangi beliau, didoakannya, dan tak lama, Allah memberikan hidayah kepada mereka, mengecap kenikmatan yang agung, yakni Islam agama 124.000 nabi kita, nikmat yang menyelamatkan, menyampaikan ke tempat kehidupan dan kenikmatan sesungguhnya, al Jannah, dan BERTEMU ALLAH, kenikmatan tertinggi.
Apakah kau membiarkan mereka, siapapun di sekelilingmu, apalagi yang kau kenal, dekat dengannya, tidak mendapatkan ini?
Dan mereka sedang diseret Setan perlahan ke Neraka. Semakin dekat ke sana. Mereka sedang berusaha bertahan. Namun banyak dari mereka belum mengerti caranya. Bahkan MENJEBAK diri sendiri.
Maka, apakah kau yang telah diberikanNya kasih-sayang dan keistimewaan hak Jannah, sampai hati membiarkan mereka diseret ke Neraka oleh Setan dan tunggangannya, kaum kafir; musuh manusia yang nyata?
Ah, tentu tidak, lah?
Kalau dapat kenikmatan, bagi-bagi dong?