Borussia Dortmund akhirnya memastikan diri tampil di putaran final. Meski takluk 0-2 dari Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions, namun Dortmund berhasil unggul agregat gol 4-3, berkat kemenangan 1-4 pada leg pertama.
Ini menjadi yang pertama bagi Dortmund lolos ke fase final Liga Champions dalam 16 musim terakhir. Terakhir kali melaju ke final, yakni pada musim 1996-97, sekaligus untuk yang pertama kalinya menjadi Raja Eropa usai menundukkan Juventus 3-1.
Diakui centre back Dortmund, Felipe Santana bahwa berhasil melaju ke babak final kompetisi terakbar benua Eropa karena semangat bertarung tim yang hebat. Santana juga mengungkapkan bahwa Santiago Bernabeu merupakan stadion yang sulit untuk ditaklukkan.
“Pada akhirnya kami mendapat hasil yang kami butuhkan untuk sampai ke final. Kami telah berjuang banyak demi mencapai Wembley,” tegas Santana, seperti dilansir situs resmi UEFA, Rabu (1/5/2013).
“Bahkan usai kebobolan dua gol malam ini (waktu setempat.red) kami hanya memikirkan final. Madrid merupakan tim yang luar biasa dan itu sangat sulit untuk datang ke sini. Namun, kini yang terpenting adalah hasil akhir,” sambung pria Brasil itu.
Pemain berusia 27 tahun itu kemudian menceritakan apa yang terjadi ruang ganti timnya usai menyingkirkan Madrid. “Terdapat banyak suka cita di kamar ganti kami. Malam ini kami bermain baik dan terus menekan Madrid. Kami menikmatinya,” Santana.