Di tengah ketimpangan kebijakan pendidikan dan buruknya sistem manajemen Dinas Pendidikan Kota Medan berimbas kepada ribuan guru di Medan. Sehingga Fenomena ini menguras pemikiran para pahlawan tanpa jasa, karena menunggu kebijakan dari dinas Pendidikan Pemko Medan untuk pencairan Dana Tunjangan Profesi Guru tersebut.
Medan-Orbit: Ribuan guru di Kota Medan hingga saat ini masih mengunggu kepastian pencairan dana tunjangan profesi guru. Tidak adanya penjelasan yang ril dari dinas Pendidikan Kota Medan yang dikepalai Parluhutan Hasibuan, semakin membuat resah para guru. Ironisnya dana sejumlah Rp 104.167.016.021 yang di kirim dari pusat ‘mengendap’ sekian lama di Kas Pemko Medan.
Menyikapi persoalan ini, Lembaga Kajian Masyarakat Marjinal (LKMM) Muhammad, menilai kinerja Parluhutan selaku kadis pendidikan kota Medan tidak serius dalam menangani keluhan ribuan guru di Kota Medan.
“Jika memang dana sudah ada, kenapa tidak segera di susul data-datanya agar tunjangan profesi guru tersebut segera dicairkan oleh bendara pemko Medan, ini kan aneh ” Ungkap Muhammad heran.
Muhammad menambahkan, seharusnya Kadisdik Medan segera bertindak, jangan hanya menunggu bola “alias lamban”. Sembari mempertanyakan kemampuan parluhutan selaku Kadisdik Medan.
Ketika di konfirmasi ke Kepala Sub bagian yang menangani Gaji Pegawai Kota Medan Yumaniar Lubis SE, kepada harian Orbit Jumat (17/5) menjelaskan dana tunjagan sertifikasi guru untuk 2013 sudah ditransfer oleh pusat ke Kas Pemko sekira satu bulan yang lalu.
“Dana Tunjagan Profesi Guru untuk 2013 sudah ditransfer dari pusat ke kas Pemko Medan pada sebulan yang lalu,”terangya.
Bahkan Yusmaniar mengaku pihaknya sudah menyurati dinas pedidikan Kota medan terkait keberadaan dana sertifikasi yang di peruntukan untuk guru,agar segera memberikan syarat berupa data-data guru yang layak mendapat dana sertifikasi tersebut.
Namun menurut Kasub Gaji Pemko medan ini, hingga saat ini Kepala Dinas Pendidikan Medan hingga sekarang belum memberikan data-data yang dimaksud.
“Kita sudah surati Disdik, bahwa dana sertifikasi untuk 2013 senilai Rp 82.105.566.000 sudah ditransfer namun sampai saat ini mereka belum ada beri datanya” tegas Yusmaniar. Dikatakanya jika Disdik Medan memberikan datanya maka bendahara pasti mencairkannya.
Informasi yang dihimpun harian Orbit seratus miliar lebih dana untuk kesejahteraan guru mengendap di kas Pemko. Dana tersebut terdiri dari Rp 20.118.700.020 merupakan sisa dana yang belum dicairkan untuk bulan November dan Desesmber di tahun 2012 lalu.
Selain itu, dana tambahan penghasilan guru selama tahun 2012 sejumlah Rp 548.250.000 ditambah lagi Dana tambahan Penghasilan tahun 2013 Rp 1.395.500.000.
Secara khusus, alasan pihak pemko tidak mencairkan dana TPG tahun 2012 selama dua bulan terakhir tersebut, dikarena dana yang ditransfer pemerintah pusat ke kas pemko hanya berjumlah Rp 20.118.700.020, sementara yang dibutuhkan guru di lingkungan pemko medan untuk menalangi kedua bulan tugakan tersebut harus ada berkisar Rp52 miliar.
“Untuk pembayaran satu bulan saja tidak mencukupi, makanya kita tidak membayarkan supaya tidak memperuncing suasana, dan Pemko Medan pada saat itu langsung menyurati pemerintah pusat untuk menambah alokasi dana, namun hingga sekarang belum terealisasi ” beber Yusmaniar lagi.
Terpisah dinas Pendidikan Kota Medan Parluhutan Hasibuan melalui Alpiansyah Purba selaku kepala bidang kepegawaian Disdik Medan, menjelaskan hal yang sama. Bahwa dana yang Rp20 miliar lebih tersebut masih tersimpan di kas Pemko, disebabkan tidak mencukupi untuk membayar tunggakan tunjagan profesi guru November –Desember tahun 2012 yang lalu.