Skip to main content

Rekomendasi Hasil Tudang Sipulung Warga DDI di Samarinda





Sejatinya acara yang di selenggarakan di Samarinda – Kaltim (27/4) lalu, seperti diungkapkan panitianya H. Abdul Rahman dan Drs. H. Imran Danil hanyalah sebuah perhelatan pernikahan biasa oleh salah seorang kerabat Gurutta Ambo Dalle di sana, namun karena animo dan antusiasme warga DDI yang hadir terutama komunitas Ikatan Alumni Pesantren DDI Kaballangang (IAPDIKA), maka perhelatan biasa-biasa itupun menjelma menjadi pestival “Tudang Sipulung” luar biasa, reuni Nasional warga DDI.
Tidak tanggung-tanggung yang hadir pada moment bersejarah itu tidak kurang dari 500 orang tokoh-tokoh DDI dari berbagai penjuru Nusantara, di antaranya Dr. M.A. Rusdy Ambo Dalle, Prof. AGH. Faried Wajedi, Prof. Dr. Andi Syamsul Bahri Galigo (Brunai Darussalam), Dr. Helmi Ali Yafie, Drs. AGH. Lukmanul Hakim, Lc, Ketua PP IAPDIKA KH. Yahya Ahmad, Lc, Dr. Lahaji headar (Gorontalo), dan tokoh DDI lainnya di Kaltim, pemkot Samarinda, serta dari Kalsel, Sul-Sel, Sul-Bar, dan Jabodetabek.
Antusiasme warga ormas terbesar ketiga nasional ini bag musafir yang kehausan “barakka’-na” Gurutta Ambo Dalle, atau kesurupan malaikat (meminjam istilah Gurutta SBAG), mereka serentak datang menyerbu kota Samarinda, meninggalkan segala kesibukan masing-masing, dengan hanya satu tujuan yaitu DDI kembali bersatu dan DDI maju dan bermartabat, atau setidaknya mengembalikan kejayaannya seperti sediakala ketika Gurutta AD masih hidup.
Rekomendasi yang dihasilkan dari Pestival “Tudang Sipulung” warga DDI di Samarinda adalah satu kata bulat besar: “DDI harus bersatu kembali, DDI harus mengadakan perubahan besar/ekstrim, dan tolok status Quo penghambat regenerasi serta stabilitas ormas DDI”. Oleh karena itu, berangkat dari rekomendasi murni ini dan melihat dari antusiasme warga DDI dalam kehadirannya pada setiap event penting komunitas, maka saya mencatat beberapa kesimpulan penting, sebagai berikut:

Pertama: Warga DDI dari berbagai golongan, status sosil, dan profesinya telah kembali sadar akan pentingnya menjaga eksestensi amanah besar Gurutta Ambo Dalle dan memiliki semangat besar membawa DDI lebih maju dan bermartabat tinggi, sehingga menjadi ormas yang besar serta disegani pada level nasional dan internasional.
Kedua: Warga DDI kecewa berat dan sudah tidak percaya lagi kepada pengurus DDI yang ada sekarang (status Quo), karena tidak membawa kemajuan bagi DDI, bahkan telah membawa ormas DDI ke ambang kehancuran yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Ketiga: Warga DDI Nusantara menuntut dikembalikan kepemimpinan DDI kepada putra terbaik Ormas Besar ini, atau pigure yang diamanahkan oleh Gurutta Ambo Dalle yang sering Beliau sebut "Passelle Pasau", sesuai tradisi nabi-nabi pilihan yang memohon kepada Allah SWT agar digantikan oleh keturunannya (putra kandung) yang tidak zalim.
Keempat: Warga DDI nasional telah mengakui eksestensi yayasan baru IAPDIKA dan memberikan kepercayaan penuh untuk mempelopori gerakan perubahan di tubuh ormas DDI.
Kelima: IAPDIKA ditantang mengambil alih kepemimpinan DDI secara konstitusi melalui musyawarah besar seluru warga DDI (Muktamar 2014), maka harus menggalang simpati seluas-luasnya dan sesantun mungkin.
Keenam: IAPDIKA dituntut harus mampu merekonstruksi ormas DDI secara ekstrim dan total, baik dari segi fisik maupun non-fisik, sehingga meraih kejayaan DDI dan membawanya menjadi sebuah organisasi massa Islam terbesar di Nusantara.
Dari enam (6) catatan di atas, penulis mengusulkan satu formasi kepengurusan organisasi yang rasional ideal dan sangat visioner untuk mencapai tujuan “Purnama DDI” yang kita harapkan bersama, yaitu terdiri dari:

PENASEHA dan PELINDUNG: (Ulama yang paling senior di DDI – Tokoh penting Sulawesi – unsur pemerintah daerah dan pusat)
MAJELIS SYUYUKH: (Terdiri dari 40 anggota: Ulama & cendekiawan besar DDI/Sulawesi, pimpinan-pimpinan pontren DDI, dan tokoh-tokoh masyarakat)
PENGURUS BESAR (PB): Ketum, wakatum, sekjen, dan bendahara umum
Pengurus-pengurus lain dan departemen-departemen: (disesuaikan kebutuhan).

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo