Ralf Darendrof
A. Konsensus dan Konflik
Ralf Darendrof mendasarkan pada teori Karl Marx.Bahwa adanya konflik kelas, yakni kelas atas (borjuis)dan kelas bawah (proletar).Ralf dahrendrof merupakan ahli sosiologi yang menggagas tentang masyarakat mempunyai dua wajah yakni konsensus dan konflik.Dia tidak setuju tentang pendapat para fungsionalis yang mengatakan bahwa masyarakat adalah hanya ada integrasi, nilai dan konsensus normatif,dan stabilitas.Para fungsionalis hanya memeberikan anggapan yang kurang baik terhadap konflik dan perselisihan itu.Maka Dahrendrof mencetuskan teori konflik yang sangat diperlukan dalam masyarakat dan memberikan perhatian yang positif pada konflik.Begitu banyak perbedaan antara teori Konsensus dan Teori Konflik.Dimana Teori Konsensus menjadikan masyarakat itu statis, karena mereka disatukan oleh adanya norma,nilai moral yang telah disetujui bersama.Berbeda dengan teori konflik merupakan adanya pertentangan oleh elemen-elemen masyarakat yang nantinya akan memunculkan perubahan-perubahan social.
Dahrendrof berusaha menjelaskan dalam masyarakat tidak hanya ada integrasi saja yang dibutuhkan namun konflik itu juga dibutuhkan masyarakat agar tercapai keseimbangan dalam masyarakat.Jadi baginya konsensus dan konflik saling berkaitan satu sama lain.Tidak selamanya masyarakat itu terintegrasi dengan norma dan nilai namun dilain pihak ada suatu pertentangan untuk menjadikan keseimbangan yang dititik beratkan pada pihak sebelah saja.
Seharusnya Teori Konflik social harus dijelaskan terlepas dari adanya pemahaman negative dan bukan penyimpangan namun konflik merupakan bagian dari masyarakat.Dimana masyarakat selalu hidup dengan consensus serta konflik yang saling berkaitan.
B.Otoritas dan Kepentingan
Otoritas merupakan konsep pemikiran Dahrendrof mengenai Teori Konflik. Otoritas tidak konstan karena bukan terdapat pada orangnya atau individunya melainkan terletak dalam posisi.Maka orang yang menempati posisi otoritas di suatu tempat belum tentu menempati posisi otoritas ditempat lain.Misalnya seorang kepala sekolah menempati posisi otoritas di suatu sekolah,belum tentu dimasyarakat dia akan menempati posisi otoritas bias saja hanya menjadi anggota warga masyarakat saja.
Otoritas dalam masyarakat bersifat dikotomis dan Legitim yang mampu menindak kepada semua orang karena tidak patuh dan memberikan sanksi.Sesorang yang menduduki posisi suatu otoritas tertentu diharapkan akan mengendalikan,yang artinya mereka menduduki posisi otoritas akan berkuasa karena harapan atau yang diinginkan oleh orang-orang yang disekitarnya.
Namun karena adanya perbedaan distribusi otoritas,akibatnya memicu adanya konflik dalam masyarakat karena ketidakpuasan masyarakat pada posisinya dan mencari jalan keluarnya dengan berbagai cara.Pihak yang menempati posisi otoritas dan pihak yang tunduk pasti mempunyai kepentingan yang berlawanan.Kepentingan ada dua yakni laten(yang tersembunyi) dan manifest(kepentingan awal yang dikehendaki).
C. Konflik Dan Perubahan
Konflik menyebabkan adanya perubahan dalam struktur kehidupan masyarakat.Perubahan dianggap dibutuhkan jika dalam suatu struktur kehidupan masyarakat dirasa tidak sesuai ataupun tidak berfungsi lagi.Pada kehidupan manusia pun telah terjadi adanya perubahan dari bayi hingga dewasa,semuanya mengalami suatu perubahan.Begitu pula dengan kehidupan masyarakat yang terus akan mengalami perubahan.Masyarakat yang telah terintegrasi akan mengalami pertentangan untuk menghendaki sebuah perubahan.yang dilakukan oleh kelompok masyarakat.
Dahrendrof berupaya menjelaskan konflik tidak selamanya dianggap negative.Dengan konflik kehidupan masyarakat akan mengalami keseimbangan yang sebenarnya,bukan seperti yang diartiakan para fungsionalis yang mengartikan bahwa konflik tidak boleh terjadi dalam kehidupan masyarakat.Konsep yang dijelaskan Dahrendrof mengenai consensus,konflik,otoritas yang didalamnya mengandung kepentingan dan kelompok,serta perubahan semuanya berkaitan satu sama lainKonflik bisa muncul karena perbedaan otoritas serta kepentingan.Kapentingan dar suatu kelompok menimbulkan adanya perubahan.
Daftar Pustaka
Dwi,Rachmad.2008.20 Tokoh Sosiologi Modern.Jogja:Arruzz Media.
Ritzer,George dan Douglas Goodman.2010.Teori Sosiologi.
Yogyakarta: Kreasi Wacana.