Pertanyaan seputar hubungan seks disampaikan pembaca Tribun Pontianak melalui rubrik Solusi Sehat di edisi Minggu (12/5/2013). Rubrik ini hasil kerjasama Tribun Pontianak dengan dr Nursyam Ibrahim yang praktik di Jl Merdeka nomor 392, Pontianak.
Pertanyaan:
Dok, kenapa dalam 3 bulan ini ketika saya selesai berhubungan dengan istri saya agak sakit gitu. Apalagi ketika mengeluarkan sperma setelah berhubungan perih rasanya. Kenapa yah dok bisa begitu?
Herman (34), Jalan Komyos Sudarso
Jawaban:
Beberapa hal yang berhubungan dengan nyeri atau perih setelah pengeluaran sperma, antara lain bisa diakibatkan karena frekuensi hubungan suami istri yang dilakukan terlalu sering. Para ilmuwan mengibaratkan proses sperma sebagai investasi energi, makin sering memproduksi sperma maka investasi energi juga meningkat. Kondisi inilah yang membuat Anda mengeluh, yakni nyeri dan sakit selepas berhubungan dengan istri Anda.
Sebab setiap selesai pengeluaran sperma, maka tubuh segera memproduksi sperma yang baru. Dan begitu seterusnya, maka karena itu harga yang harus Anda bayar adalah rasa nyeri itu. Hal ini terjadi sebagai reaksi menurunnya daya tahan tubuh. Artinya jangan terlalu berharap bahwa jika sering bercinta maka otomatis badan akan sehat. Karena itu, lakukanlah aktivitas hubungan suami istri sebagai aktivitas fisik pada skala ringan. Yaitu antara 1 sampai 3 kali seminggu.
Semoga cepat sembuh. Bila nyeri Anda masih berlanjut setelah mengurangi frekuensi hubungan Anda dengan istri, saya sarankan Anda memeriksakan diri ke dokter Anda. Sebab bisa jadi ada luka disaluran kemaluan Anda. Hal itu sebab lain dari nyeri yang Anda keluhkan bila ternyata frekuensi hubungan Anda dengan istri masih dalam batas toleransi, misalnya hanya 1-2 kali saja dalam seminggunya.