Skip to main content

Pembunuh Berantai Cari Korban Lewat Facebook



 Perkenalan dengan teman baru di jejaring sosial facebook, jadi petaka bagi Rusyada Nabila (16). Setelah menghilang hampir satu bulan, santri Pondok Pesantren Diniyah V Jurai, Sungaipua, Kabupaten Agam ini, ditemukan tewas. Ia dibunuh dan dikubur secara tak layak oleh teman facebook-nya, Wisnu Sadewa (32).

Terkuaknya penemuan mayat Nabila, Senin (29/4) pukul 16.30 WIB bermula, ketika polisi yang sudah satu bulan melacak keberadaan anak pasangan Khairis Munaf (50) dan Nelinda (41) tersebut, berhasil menemukan pelaku, Wisnu. Ketika ditangkap di sebuah warung di kawasan Kotogadang, Kecamatan IV Koto, Agam, pelaku mulanya mengelak. Namun, setelah aparat menunjukkan semua bukti-bukti kuat, pemuda asal Pakansinayan, Kecamatan Banuhampu tersebut, tidak bisa berkutik lagi.

Pengakuan pelaku di Mapolres Bukittinggi, Senin malam, Nabila merupakan kenalannya di facebook. Pertemanan itu terjadi 15 hari sebelum Nabila dibunuh. Namun, pelaku ternyata memakai identitas (akun) palsu di jejaring sosial itu. Di dunia maya itu, pelaku mengaku bernama Rani Nurdiati, mahasiswi UNP. Kuat dugaan, korban mau berteman, karena menganggap pelaku adalah perempuan baik-baik. Setelah sering berkomunikasi di facebook, keduanya berencana bertemu langsung (kopi darat) di simpang Padanglua, Kecamatan Banuhampu.

Akhirnya, Nabila pergi dari rumah Rabu (20/3). Ketika Nabila sudah berada di Padanglua, sekitar pukul 19.00 Wib, tiba-tiba dia datangi Wisnu (pelaku) yang mengaku kalau Rani tidak bisa datang dan dia disuruh untuk menjemput Nabila. Tapi, karena yang datang adalah laki-laki, Nabila tidak bersedia diajak oleh Wisnu dan dia belum sadar, kalau yang namanya Rani adalah fiktif belaka. Identitas palsu sengaja dilakukan Wisnu untuk mengelabui Nabila. Karena Nabila tidak bersedia ikut dengan pelaku, lalu Wisnu langsung pulang ke rumah orangtuanya.

Masih pada malam kejadian, Nabila kembali mengirim SMS pada Wisnu kalau dia minta dijemput dan ingin dipertemukan dengan Rani, sebab angkutan umum ke rumahnya di Sungaipua sudah tidak ada lagi. Karena tidak mempunyai sepeda motor, Wisnu menyarankan Nabila untuk naik ojek ke rumah Wisnu, yang menjanjikan kalau ongkos ojek akan dibayarkan Wisnu, setelah korban sampai.

Tanpa curiga, Nabila menuruti saran dari pelaku, termasuk turun di simpang Jorong Dalam Koto, Pakansinayan, Kecamatan Banuhampu. Sampai ditempat itu, pelaku sudah menunggu dan mengajak korban ke rumahnya. Nabila mulai curiga, karena pelaku mengajaknya lewat semak-semak. Setelah terlalu jauh masuk ke dalam daerah yang terlihat seperti rimba, Nabila mulai cemas dan bermaksud untuk lari.

“Melihat Nabila hendak lari, saya langsung merangkulnya dari belakang. Ketika Nabila tak berdaya, saya langsung merampas HP dia,” kata Wisnu kepada aparat kepolisian. Karena korban mencoba melawan, Wisnu langsung mencabut pisau di dalam pakaiannya dan menusukkan ke leher belakang Nabila. Seketika, Nabila terguling-guling di tebing.

Tidak hanya sampai di sana, karena melihat Nabila masih menjerit, pelaku langsung menusukkan pisau dapur dua kali ke leher kiri dan kanan, hingga Nabila tidak bergerak lagi. Ketika dalam keadaan sekarat tersebut, pelaku langsung membuka baju kaos korban, dan melilitkannya ke leher korban sampai betul-betul tidak bergerak.

Setelah yakin Nabila sudah tewas, Wisnu langsung menutupi Nabila dengan daunan sambil dia menjemput cangkul di ladang orangtuanya. Selanjutnya Wisnu membuka celana jeans korban dan mengikatkannya ke kaki. Tubuh korban lalu ia seret ke sebuah ladang di bawah bukit. Di sana pelaku menggali lubang sekitar dengkul orang dewasa dan menguburkan Nabila yang diyakini sudah tewas.

“Saya tidak memerkosa Nabila. Saya hanya merampas harta benda yang ada di tubuh Nabila. Saat itu, saya butuh uang untuk biaya persalinan istri,” kata Wisnu. Namun, Wisnu tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Nabila hanya membawa HP dan uang senilai Rp3.000. Sedangkan kalung atau anting emas yang diharapkan pelaku ada di tubuh Nabila, ternyata nihil.

Waka Polres Bukittinggi, Kompol Arief Budiman mengaku, keberadaan pelaku berhasil diketahui, setelah aparat menelusuri facebook Nabila, serta melacak dengan siapa saja, terakhir kali korban berbicara di HP. “Cukup lama pencarian dilakukan. Kita mendapati jika Nabila berkomunikasi dengan seorang teman di facebook dan hendak bertemu.

Lalu, kita juga melacak HP korban, dan dari sanalah kita curiga jika pelaku adalah Wisnu,” kata Kompol Arief. Sementara, pelaku terpaksa ditembak aparat, karena berusaha kabur ketika diminta menunjukkan lokasi dimana pelaku mengubur Nabila. Hingga kemarin, polisi terus memeriksa pelaku, dan akan menjerat Wisnu dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana jo 338 KUHP tentang Pembunuhan jo Pasal 80 Undang-undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Pelaku bisa terkena ancaman hukuman 20 tahun penjara. 

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo