Woooooeeeeeeee… . orang - orang pemerintah pada kemana nih? Rasanya pengin teriak keras - keras. Sesak ke dada rasanya membayangkan kepanikan kelurga korban yang masing terkurung di dalam tanah menanti kepastian, sementara tak ada aksi apapun dari pemerintah. Sementara sebelas nyawa sudah melayang, oleh kecelakaan ini. Ayo ayo ayo!!!
Ini sudah sudah seminggu. Tapi selalu saja yang muncul alasan - alasan kesulitan dalam pelaksanaan evakuasi, tanpa di sertai penjelasan - penjelasan yang lengkap tentang rencana - rencana yang telah disiapkan untuk aksi darurat penyelamatan ini.
Hal sederhana saja misalnya, mereka sudah seminggu terkurung. Di dalam sana sebetulnya ada ruangan yang seperti apa. Apakah keadaan ruangan itu memungkinkan saudara - saudara yang di dalam tetap bertahan hidup? Apakah di ruangan itu ada bahan - bahan makanan juga air minum yang bisa mencukupi puluhan orang itu atau tidak? Apakah ada komunikasi yang bisa terhubung dengan mereka atau tidak?
Jangan - jangan mereka semua sudah mati hanya informasinya disembunyikan. Orang bisa saja berspekulasi demikian, karena minimnya informasi yang bisa didapat. Buktinya yang terakhir bisa dikelurkan, juga sudah tidak bernyawa.
Yang sangat menyedihkan lagi, pemerintah kita sepertinya masa bodoh. Nyawa puluhan saudara - saudara kita yang sangat terancam itu sepertinya tidak sangat mendesak untuk dipikirkan. Buktinya tak ada langkah - langkah tegas yang diambil demi mereka. Sangat sangat menyedihkan!!
Media juga harus bersuara lebih keras, mengapa ini sepertinya tidak antusias memberitakan? Kalaupun diberitakan normatif saja. Seolah - olah tak ada nyawa begitu banyak yang sedang terancam. Sudah sebelas nyawa melayang ini dan masih ada tujuh belas yang belum pasti. Ayolah, Pemerintah dan Pers harusnya bisa bersinergi, mengabarkan ini sampai ke dunia internasional, sedang ada krisis, karena ada banyak nyawa manusia terancam, sehingga ada tindakan yang lebih serius demi nyawa saudara - saudara kita itu!!