Skip to main content

Kita (Belum) Merdeka




“PERJUANGANKU lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena menghadapi bangsa sendiri”. Itulah sepenggal kata dari Bung Karno saat berpidato di peringatan Hari Kemerdekaan pada tahun 1963 silam.

Apa yang disampaikan Bung Karno di atas, rasanya cukup relevan dengan tragedi kejahatan kemanusiaan berupa perbudakan di salah satu pabrik kuali di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, yang menggegerkan warga beberapa hari lalu. Di mana sejumlah buruh di pabrik itu dipekerjakan secara tidak manusiawi. Tanpa upah yang layak, bahkan sesekali terjadi penyiksaan.
 
Ironisnya lagi, peristiwa yang sudah dilakukan cukup lama ini terungkap beberapa hari usai para buruh di Indonesia baru saja merayakan Hari Buruh (May Day). Ditambah lagi, lokasi kejadiannya berada di tengah kota atau hanya beberapa kilometer saja dari Ibu Kota Jakarta (apalagi di daerah pelosok yang sangat jauh dengan Jakarta).Hmm... Sungguh memilukan.
 
Cerita dari guru mata pelajaran sejarah di sekolah lalu tentang perbudakan, penjajahan, dan penindasan, dapat kita saksikan dengan mata telanjang saat ini. Kisah tentang leluhur kita yang disiksa dan dipaksa kerja rodi tanpa diberi imbalan oleh penjajah Belanda benar-benar terjadi di zaman yang sudah sangat canggih seperti sekarang ini.
 
Padahal, 68 tahun lalu Indonesia sudah dinyatakan merdeka dari segala bentuk penjajahan dengan diperkuat Undang-Undang Dasar 1945. “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Demikian tertuang dalam UUD 45 tersebut.
 
Kita sangat khawatir apa yang dialami para buruh di Kabupaten Tangerang tersebut hanyalah puncak dari gunung es, yang di dalamnya masih banyak lagi sederet kisah tentang perampasan kemerdekaan dan kejahatan kemanusiaan yang menimpa saudara kita dan juga dilakukan juga oleh saudara kita sesama bangsa Indonesia.
 
Cukuplah kejadian di pabrik kuali menjadi tetesan air mata terakhir bagi kaum buruh. Jangan ada lagi kisah memilukan seperti ini. Indonesia adalah negara kaya dan berkembang, perekonomian Indonesia juga kerap diklaim terus membaik oleh pemerintah, bahkan Indonesia saat ini tengah bersaing di pertarungan globalisasi dengan negara lain. Rasanya sangat tidak pantas jika dalam kondisi tersebut harus dinodai dengan kisah pilu seperti ini.
 
Presiden SBY jangan hanya berkicau di Twitter menyayangkan kejadian ini. Dia juga harus memerintahkan dan memastikan kepada seluruh anak buahnya dari A sampai Z agar kasus ini tidak terulang lagi. Selain itu, para penegak hukum juga harus segera mengusut kasus ini sampai tuntas.
 
Siapa sebenarnya Yuki Irawan? Bagaimana sepak terjang dia? Usaha apalagi yang dia miliki? Karena rasanya kurang masuk akal dia sanggup “membeli” birokrat dan aparat hanya untuk mengamankan bisnis kuali yang untungnya mungkin tak sebanding dengan pengeluarannya.
 
Pekerjaan rumah tangga pemerintah soal ketenagakerjaan masih teramat banyak. Potret kesejahteraan bagi pekerja dirasa masih suram. Pemerintah belum mampu memberikan lapangan pekerjaan guna mengikis angka pengangguran yang masih tinggi, pemerintah masih mandul menghadapi perusahaan outsourching, dan pemerintah juga masih belum mampu melindungi buruh migran para TKI dan TKW yang kerap menjadi korban kekerasan dan kesewenang-wenangan majikannya di luar negeri.
 
Please... Jangan ada lagi kejadian secam ini...

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo