Ahmad Fathanah belakangan ramai menjadi pemberitaan di media Tanah Air. Selain diduga terlibat dalam kasus dugaan suap impor daging sapi, belakangan terungkap soal kedekatannya dengan sejumlah wanita cantik.
KPK pun langsung bertindak. Sebab, Fathanah diketahui memberikan sejumlah barang berharga seperti mobil kepada wanita-wanita cantik itu. KPK menduga hal itu sebagai TPPU yang dilakukan Fathanah.
Sosok Fathanah seakan tak bisa dilepaskan dari PKS. Sebab, Fathanah dikenal sebagai orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang juga telah menjadi tersangka dalam kasus suap impor sapi.
Namun, PKS tak gusar atas dikait-kaitkannya Fathanah dengan partai dakwah itu. PKS justru menilai hal itu sebagai berkah. Sebab, membuat seluruh kader PKS bangkit untuk memajukan partai.
"Saya sering katakan dan berpikir ini berkah atau musibah, bukan kita menginginkan ya, tapi paling tidak justru kalau masyarakat liat konsolidasi terjadi percepatan di tubuh PKS," kata Indra usai menghadiri acara diskusi di Bawaslu, Jakarta, Jumat (10/5).
Indra menjelaskan pergantian struktur yang begitu cepat telah mengonsolidasi kader-kader partai yang militan. Dari konsolidasi itu kader-kader makin solid dan makin loyal terhadap partai.
"Analisis bisa terbalik, kalau pengamat bilang moralitas kader akan turun ternyata sebaliknya. Bukti nyata, lima Pilkada yang diikuti kader inti PKS semuanya menang pasca 30 Januari (Luthfi Hasan ditangkap KPK), itu bukti," ujarnya.
Menurutnya, musibah yang dihadapi PKS membuat partainya makin kokoh karena dirinya menganggap kasus yang belum terbukti kebenarannya ini adalah ujian.
"Kalau prinsip kami dalam Islam, Allah itu tidak akan menguji hambanya di luar kemampuan. Jadi insya Allah PKS akan naik kelas yang tadinya cuma peringkat 4, dengan ujian yang berat dan layak diuji dulu supaya layak dapat tiga besar dan Insya Allah kita dapat tiga besar," tutupnya.