Keberhasilan Yohanes Sina Lewar alias Anis, pria beristri dan beranak tiga, membawa lari Melati (bukan nama sebenarnya) diduga menggunakan hipnotis.
Melati diduga dibawa kabur, usai mengikuti ujian nasional (UN) di SMAN Tanjung Bunga, Waiklibang, Kabupaten Flores Timur, NTT, April 2013.
"Kami sudah lapor polisi dan Babinsa. Kami sudah minta bantuan aparat keamanan untuk ikut mencari anak kami dan tersangka, yang sampai sekarang masih menghilang," ujar Yohanes Koten, ayah korban, melalui telepon seluler kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Kamis (9/5/2013).
Kades Lewonama Andreas Mado Lewar mengatakan, ia menerima kabar bahwa kemungkinan Anis menghipnotis korban. Anis melakukan itu karena memiliki 'ilmu perasuk sukma', saat berguru di Delang, Larantuka, beberapa waktu lalu.
'Ilmu' itu yang dimanfaatkan Anis untuk menaklukan setiap perempuan yang diingininya. Andreas menuturkan, saat bekerja di Maumere, Anis menghamili dua perempuan, sehingga ia dikenai denda adat sebesar masing-masing Rp 50 juta. Anis juga dijebloskan ke dalam sel oleh aparat Polres Sikka atas perbuatannya tersebut.
Ketika kembali ke Larantuka, Anis juga melakukan hal serupa terhadap sejumlah perempuan.
"Ada orang pintar yang menyampaikan bahwa Anis punya kemampuan menghipnotis, yang didapat saat berguru di Delang. Ilmu perasuk sukma sudah mendarah daging, sehingga kapan saja dia bisa melakukan hal itu," tutur Andreas, Jumat (10/5/2013).