Lembaga peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP) merilis hasil surveinya menempatkan tiga bakal calon presiden pada posisi teratas, yakni Din Syamsudin, Mahfud MD, dan Rizal Ramli.
Hasil survei yang diril bukan berdasarkann suara terbanyak, tingkat elektabilitas, tingkat keterkenalan di masyarakat, melainkan ini
adalah hasil survei dan kajian terhadap dua tolok ukur yakni integritas dan kompetensi.
Yang dianggap layak berdasarkan parameter tersebut hanya tiga nama, sebagaimana disebutkan tadi. Sisanya tidak memenuhi syarat. Survei dan kajian yang dilakukan LSP menggunakan metode kajian pustaka dan informasi, dan jejak rekam masing-masing calon, kemudian diukur dengan parameter integritas dan kompetensi.
"Masyarakat kita kebanyakan cepat lupa. Peristiwa satu pekan lalu, nyaris sudah dilupakan hari ini. Kasus sebulan lalu dipastikan telah
dilupakan satu bulan kemudian. Apalagi terjadi satu bulan atau beberapa bulan lalu, tentu telah dilupakan sama-sekali. Maka itu kami ingatkan kembali kepada masyarakat, agar melihat jejak rekam masing-masing calon berdasarkan ukuran yang lebih baik," tandas Peneliti LSP, I Gede Sandra, saat memaparkan hasil survei dan penelitiannya kepada wartawan di DPD RI, Senin (21/5).
Dia menguraikan, parameter integritas dan kompetensi dinilai terpisah. Ada calon yang masuk satu parameter saja, tapi tidak masuk parameter lainnya. Begitu sebaliknya. Menariknya, yang masuk kedua parameter tersebut hanya tiga nama yang telah disebutkan itu.
"Tujuh orang figur mendapatkan rating AAA dalam hal rekam jejak integritas, yaitu, Din Syamsuddin, Endriartono Sutarto, Hidayat Nur
Wahid, Joko Widodo, Mahfud MD, Rizal Ramli, dan Sri Sultan Hamengkubuwono ke X. Sedangkan sepuluh orang figur mendapatkan rating AAA dalam hal rekam jejak kompetensi, yaitu: Aburizal Bakrie, Din Syamsuddin, Gita Wiryawan, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Megawati Sukarnoputeri, Rizal Ramli, Sri Mulyani, dan Yusril Ihza
Mahendra.
"Jika dua hasil tersebut diketahui, hanya tiga figur mendapatkan rating AAA baik dalam hal rekam jejak integritas maupun kompetensi, yaitu: Din Syamsuddin, Mahfud MD, dan Rizal Ramli," tandasnya.
"Seperti yang dilihat, ketiganya "kebetulan" bukan jago-jago capres dari partai-partai politik peserta pemilu legislatif 2014. Hal ini seolah membenarkan kesimpulan banyak intelektual kita, bahwa sangat sulit mendambakan lahirnya figur yang terbaik bagi rakyat berasal dari internal partai politik--yang mana kita ketahui lembaga politik ini belakangan semakin kehilangan kredibilitas karena terpaan berbagai
skandal," tandasnya.
Dalam Survei dan penelitian, LSP mengelola data dengan menggunakan Matrix. Informasi yang didapatkan, disaring sehingga benar-benar adalah fajkta tidak sekedar gosip, dan dijadikan sebagai ukuran untuk mendapatkan poin dan meberikan rating.