Muhammad Yunus, warga Kampung Tambun Rengas RT 004/008 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, berduel dengan maling yang kepergok hendak mengambil pompa air di rumahnya. Usai berduel dengan maling tersebut, Yunus justru melarikan diri karena takut ditangkap polisi.
Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Polisi Didik Hariyadi mengatakan, mayat maling itu ditemukan tak jauh dari rumah korban, Selasa (14/5/2013).
“Pukul 07.30 WIB ditemukan mayat seorang laki-laki di sawah tanpa identitas, umur 40 tahun, memakai celana pendek jeans biru, kaos putih garis-garis hitam, memakai topi hitam, dalam keadaan menderita luka bacok di bagian pinggang kanan dan tangan kanan hampir putus,'' kata Didik.
Kata Didik, berdasarkan pengakuan istri Yunus, Weni Fitriyani, mayat tersebut adalah pria yang berduel dengan suaminya. Pria tersebut, kepergok Yunus memasuki rumahnya sekira pukul 02.15 WIB.
“Dia masuk dalam rumah dengan cara merusak pintu belakang dan diduga akan mencuri mesin pompa air. Karena pada saat korban mencabut pompa air kepergok Yunus. Pria itu sempat menyerang suami saksi, dan terjadilah perkelahian hingga akhirnya pria yang diduga sebagai pencuri itu melarikan diri,” kata Didik.
Nah, barulah pada pukul 07.30 WIB warga menemukan mayat pria itu di sawah dalam keadaan luka-luka dan meninggal dunia. “Jarak dari rumah saksi Weni dengan lokasi penemuan mayat kurang lebih 300 meter,’ katanya.
Mayat tersebut, kini sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo. “Polisi juga mengejar pelaku dan mencari saksi-saksi, saat ini masih dalam penyelidikan,” katanya