Disindir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi soal seringnya blusukan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan setiap orang memiliki gaya berbeda dalam memimpin.
"Saya merasa rapat yang ada di sini (Balai Kota) sudah kebanyakan. Ropat-rapat, ropat-rapat," ungkap Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (29/4/2013).
Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo itu mengaku bahwa rapat dan blusukan yang dia lakukan, merupakan hal penting yang tak dapat dipisahkan. "Saya kira dua-dua nya diperlukan, menangkap aspirasi, mengerti problem-problem di lapangan, mau memerhatikan keluhan di masyarakat itu penting. Kalau saya seminggu sekali sudah kebanyakan (rapatnya)," terangnya.
Koordinasi struktural yang memerlukan dirinya hadir dalam rapat, sambung dia, adalah hal strategis saja. Kata dia, beberapa hal teknis pemerintahan bisa dijalankan oleh Wakil Gubernur maupuan asisten. “Kalau saya seperti itu. Kan setiap orang mempunyai cara sendiri," tegasnya.
Jawaban Jokowi ini menanggapi sindiran menteri Gamawan yang mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk tidak terlalu sering turun ke lapangan (blusukan) guna bersosialisasi dengan masyarakat.
Gamawan menilai Kepala Daerah perlu turun ke lapangan, namun tidak setiap hari juga. Blusukan menurut Mendagri memerlukan manajemen yang baik agar tidak mengganggu fungsi utama dari seorang kepala daerah.