Para artis dan pebisnis film porno Amerika Serikat menolak pemakaian kondom saat beradegan seks. James Deen, bintang porno sekaligus sutradara ini mengatakan, pemakaian pengaman bakal membuat keuntungan industri esek-esek turun, "Pendapatan kami bisa anjlok hingga 30 persen," katanya, seperti dilansir surat kabar the Washington Post, Senin (12/11).
Keputusan menggunakan pengaman itu sesuai aturan baru Pengadilan Kota Los Angeles, Negara Bagian California. keputusan itu diambil setelah 56 persen suara pemilih menyetujui penetapan aturan itu Selasa pekan lalu. Namun Taturan baru itu akan berlaku setelah proses sertifikasi selesai dalam beberapa hari. Bahkan aturan itu bisa diterapkan beberapa bulan lagi setelah departemen kesehatan masyarakat Los Angeles menetapkan bagaimana teknis penerapan aturan tersebut.
Menurut Adult Video News, industri pornografi Amerika selama ini mampu meraup keuntungan hingga Rp 67,4 triliun per tahun. Para pelaku di industri ini menolak menggunakan kondom selama adegan seks berlangsung dengan alasan mereka sudah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bulanan bagi seluruh aktor porno.
Mereka mengkhawatirkan aturan baru itu bisa mempengaruhi bisnis yang telah menyediakan 10 ribu lapangan kerja termasuk aktor, sutradara, editor, penata rias dan sebagainya.
Masalahnya, kata dia, penggemar film porno tidak suka aktor yang menggunakan kondom.
Deen selama ini telah membintangi lebih dari 1000 film porno dalam sembilan tahun terakhir dan dia sudah melakukan sekitar 4000 adegan seks. Dia mengaku tidak pernah terkena penyakit apa pun karena rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dua pekan sekali.
Beberapa narasumber di industri itu mengatakan kasus HIV AIDS terakhir kali terjadi pada 2004. Sejak itu mereka telah membuat sekitar 300 ribu film.
Pendiri sekaligus Presiden yayasan nirlaba AIDS Healthcare, Michael Weinstein, membantah pernyataan itu. Menurut dia, kasus HIV justru lebih banyak terjadi, termasuk sejumlah penyakit kelamin lainnya. Dia menyatakan kampanye penggunaan kondom bagi industri pornografi ini akan dilakukannya terus hingga ke tingkat negara bagian.