Sebanyak 2.802 calon mahasiswa baru dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Hasanuddin (Unhas). Dan 1.249 orang lulus di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.
Pengumuman lulus melalui jalur SNMPTN ini dapat dilihat di harian Tribun Timur, Selasa (28/5) hari ini. "Ada 2.802 yang lulus melalui jalur SNMPTN Unhas," ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Unhas, Prof Dadang A Suriamiharja, tadi malam.
Jalur SNMPTN merupakan, jalur yang tahun lalu dinamakan SNMPTN jalur undangan. Pendaftaran SNMPTN ini dilakukan Februari-Maret lalu. Peserta merupakan siswa yang telah memiliki rekam jejak prestasi akademik di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Di Makassar ada tiga universitas penyelenggara SNMPTN yakni Unhas, Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Islam Negeri (UNM).
"Kuota untuk jalur SNMPTN lebih tinggi yakni 50 persen, sedangkan untuk jalur SBMPTN 30 persen, dan selebihnya untuk jalur mandiri," kata Wakil Rektor I UNM Prof Dr Sofyan Salam MA PhD yang juga Guru Besar Fakultas Seni dan Desain UNM ini.
Hanya sayang, data kelulusan SNMPTN UNM belum bisa diakses hingga pukul 23.00 tadi malam. Sofyan mengatakan, sedianya pengumuman sudah bisa diakses secara serentak secara nasional mulai Selasa (28/5) pukul 00.00 wita.
Secara keseluruhan Unhas dan UNM menggunakan tiga jalur penerimaan mahasiswa baru. Dua jalur yang merupakan seleksi nasional bersama yakni SNMPTN yang pendaftarannya telah berakhir 11 Maret lalu.
Sementara itu jalur SBMPTN yang merupakan ujian tulis bersama dan pendaftaran sementara berjalan dan jalur mandiri yang merupakan jalur yang dikelola secara lokal oleh universitas.
Rata-rata ketiga universitas tersebut menerima total mahasiswa baru sebanyak 5.000 mahasiswa baru untuk semua jalur penerimaan.
“Adapun di kampus UIN Alauddin, dari penerimaan jalur SNMPTN 2013 ini, kita menerima sebanyak 1.249 orang,” kata Wakil Rektor I UIN Alauddin, Prof Dr Ahmad Sewang MA, tadi malam.
Dengan tak ada batasan akreditasi sekolah dalam mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, jumlah sekolah yang mendaftarkan siswanya dalam seleksi ini mengalami kenaikan hampir dua kali
Pengumuman lulus melalui jalur SNMPTN ini dapat dilihat di harian Tribun Timur, Selasa (28/5) hari ini. "Ada 2.802 yang lulus melalui jalur SNMPTN Unhas," ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Unhas, Prof Dadang A Suriamiharja, tadi malam.
Jalur SNMPTN merupakan, jalur yang tahun lalu dinamakan SNMPTN jalur undangan. Pendaftaran SNMPTN ini dilakukan Februari-Maret lalu. Peserta merupakan siswa yang telah memiliki rekam jejak prestasi akademik di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Di Makassar ada tiga universitas penyelenggara SNMPTN yakni Unhas, Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Islam Negeri (UNM).
"Kuota untuk jalur SNMPTN lebih tinggi yakni 50 persen, sedangkan untuk jalur SBMPTN 30 persen, dan selebihnya untuk jalur mandiri," kata Wakil Rektor I UNM Prof Dr Sofyan Salam MA PhD yang juga Guru Besar Fakultas Seni dan Desain UNM ini.
Hanya sayang, data kelulusan SNMPTN UNM belum bisa diakses hingga pukul 23.00 tadi malam. Sofyan mengatakan, sedianya pengumuman sudah bisa diakses secara serentak secara nasional mulai Selasa (28/5) pukul 00.00 wita.
Secara keseluruhan Unhas dan UNM menggunakan tiga jalur penerimaan mahasiswa baru. Dua jalur yang merupakan seleksi nasional bersama yakni SNMPTN yang pendaftarannya telah berakhir 11 Maret lalu.
Sementara itu jalur SBMPTN yang merupakan ujian tulis bersama dan pendaftaran sementara berjalan dan jalur mandiri yang merupakan jalur yang dikelola secara lokal oleh universitas.
Rata-rata ketiga universitas tersebut menerima total mahasiswa baru sebanyak 5.000 mahasiswa baru untuk semua jalur penerimaan.
“Adapun di kampus UIN Alauddin, dari penerimaan jalur SNMPTN 2013 ini, kita menerima sebanyak 1.249 orang,” kata Wakil Rektor I UIN Alauddin, Prof Dr Ahmad Sewang MA, tadi malam.
Dengan tak ada batasan akreditasi sekolah dalam mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, jumlah sekolah yang mendaftarkan siswanya dalam seleksi ini mengalami kenaikan hampir dua kali