KPU Provinsi Bali meminta masing-masing kubu peserta Pilgub Bali menghentikan aksi klaim kemenangan. Selain berdasarkan quick count lembaga survei, mereka juga mengklaim sudah memiliki data internal. Bahkan, sudah ada kubu pasangan calon yang menggelar syukuran.
Ketua KPU Bali, Ketu Sukawati Lanang Perbawa, mengatakan aksi saling klaim itu akan membuat masyaratak bingung dan bertanya-tanya.
“Kedua kubu saling klaim membuat kami galau dan masyarakat juga galau,” ujarnya usai menggelar rapat koordinasi di kantornya, Denpasar, Sabtu (18/5/2013).
Rapat koordinasi digelar menyikapi perkembangan seputar saling klaim kemenangan kubu Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta).
Diakui Lanang, banyak yang menanyakan ke KPU Bali perihal aksi klaim kedua kubu.
”Kami sepakat mengumumkan hasil itu 25-26 Mei," sebut Lanang.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik karena akan membuat suasana semakin tidak nyaman.
Selain Sukawati, rakor juga dihadiri anggota KPU lainnya, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Anton Nugraha, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunarta, dan lainnya.
Dalam kesempatan sama, Arif Wachyunadi mengatakan, sampai saat ini kotak suara sudah ada di 57 kecamatan dan dalam penjagaan ketat petugas TNI dan Polri.
“Mari jaga bersama proses itu agar terwujud Bali yang beriman, aman, lestari, banyak inovasi,” tuturnya.
“Kedua kubu saling klaim membuat kami galau dan masyarakat juga galau,” ujarnya usai menggelar rapat koordinasi di kantornya, Denpasar, Sabtu (18/5/2013).
Rapat koordinasi digelar menyikapi perkembangan seputar saling klaim kemenangan kubu Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta).
Diakui Lanang, banyak yang menanyakan ke KPU Bali perihal aksi klaim kedua kubu.
”Kami sepakat mengumumkan hasil itu 25-26 Mei," sebut Lanang.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik karena akan membuat suasana semakin tidak nyaman.
Selain Sukawati, rakor juga dihadiri anggota KPU lainnya, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Anton Nugraha, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunarta, dan lainnya.
Dalam kesempatan sama, Arif Wachyunadi mengatakan, sampai saat ini kotak suara sudah ada di 57 kecamatan dan dalam penjagaan ketat petugas TNI dan Polri.
“Mari jaga bersama proses itu agar terwujud Bali yang beriman, aman, lestari, banyak inovasi,” tuturnya.