Jalur lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi–Jember, Jawa Timur, lumpuh hingga empat jam karena terendam banjir setinggi 50 sentimeter. Selain melumpuhkan jalan, banjir yang terjadi akibat Sungai Bagong meluap juga merendam ratusan rumah.
Jalan Raya S Parman yang merupakan satu-satunya akses penghubung dua kabupaten tersebut tidak dapat dilalui kendaraan akibat tergenang banjir. Para pengendara yang nekat menerobos akhirnya mogok di tengah jalan.
Menurut seorang warga, Rofiq, banjir dipicu tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah pegunungan Banyuwangi sejak Rabu sore. Akibatnya, Sungai Bagong di Kelurahan Sobo meluap hingga melebihi batas tanggul.
“Luapan air yang tak tertampung meluber ke pemukiman warga di dua kelurahan yang mengapit sungai. Ketinggian air yang merendam pemukiman warga mencapai satu meter, karena letaknya lebih rendah dari tanggul sungai,” ujar Rofiq, Kamis (4/4/2013) dini hari.
Derasnya arus banjir yang melanda Kelurahan Pakis dan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi, membuat warga tak sempat menyelamatkan sejumlah perabot dan barang berharga lainnya. Warga hanya dapat berkumpul di depan rumah menunggu air surut, karena meja, kursi dan kasur tak luput dari genangan banjir.