Skip to main content

Siswa SMA Mengenakan Gaun Selotip ke Prom Night


Berkat gaun dan tuksedo dari selotip, dua siswa ini mendapat beasiswa penuh untuk kuliah.

Siswa SMA Green Sea Floyd di South Carolina, Amerika Serikat, bernama Amber Squires dan sepupunya Kody Britt datang berpasangan ke pesta dansa kelulusan alias prom night, mengenakan gaun dan tuksedo yang terbuat dari selotip.
Kody Britt dan Amber Squires. (ABC News)
Ide ini muncul di kepala Amber saat guru pelajaran seninya menyebutkan sebuah program bernamaStuck at Prom yang menjanjikan hadiah 5 ribu dollar kepada siswa yang mengenakan busana prom terbaik yang terbuat dari selotip. Sekolah tempat siswa pemenang kontes tersebut juga akan mendapat uang dengan jumlah yang sama. 

Tiga tahun kemudian, menjelang prom night angkatannya, Amber tiba-tiba teringat akan kontes tahunan tersebut saat sedang mencari gaun prom di sebuah butik.

"Aku berpikir, ini tahun terakhirku di SMA, dan aku akan mengingat momen ini selamanya," ujar Amber kepada ABC News.

Setelah ia yakin akan mendaftar di kontes tersebut, ia bertanya kepada sepupunya, Kody Britt, yang akan jadi pasangan promnya. "Kamu juga harus mengenakan jas dari selotip," ujar Amber kepada Kody yang akhirnya setuju meski sempat ragu-ragu.

Amber mulai merancang gaunnya tiga bulan sebelum prom night. Gadis 18 tahun ini tahu gaun model apa yang ingin ia buat, namun ia belum tahu warna apa yang ia inginkan. Jadi ia pergi ke supermarket dan mencari warna dan motif selotip yang paling ia suka.

"Aku penggemar berat cheetah," ujar Amber yang akhirnya memilih selotip warna biru, hitam, dan motif macan tutul. 

Setelah memilih 25 gulung selotip untuk gaunnya dan 15 gulung untuk tuksedo sepupunya, Amber pun siap membuat karya besarnya. Sepasang busana prom dari selotip ini menghabiskan biaya 250 dollar (Rp2,4 juta), yang dibantu oleh keluarga Amber dan Kody.

"Ia harus berdiri tegak seperti manekin," Amber menjelaskan proses pembuatan tuksedo cheetah Kody. Ini bukan proses yang mudah. Terkadang selotip yang ia pasang akan saling menempel, atau berkerut, dan ia harus memulainya dari awal lagi. Amber memasang korset di bagian belakang gaunnya, yang kemudian dijahitkan resleting oleh sang bibi. Sepatu hak tingginya pun dibungkus selotip yang sama supaya serasi.

60 jam kemudian, busana Amber dan Kody selesai. Saat mereka mengenakannya, ternyata gaun dan tuksedo ini tidak senyaman yang dibayangkan.

"Sangat tidak nyaman. Panas sekali, seperti memakai kostum untuk sauna. Tapi ini seru, dan aku percaya hasilnya akan sepadan," ujar Kody.

Saat mereka berdua tiba di pesta dansa, hanya guru seni Amber yang mengetahui rencana gaun selotipnya. "Teman-teman sekelasku terkejut sekali, dan semua guru merasa sangat bangga," ujar Amber.

Kini setelah lulus SMA dan mendapatkan hadiah beasiswa berkat gaun selotipnya, apakah Amber akan mengambil kuliah di bidang mode?

"Aku cinta fashion dan aku suka berkreasi dengan sesuai, tapi yang menjadi minatku adalah dunia medis," ujar Amber yang ternyata ingin jadi suster ini.

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo