Pengertian jajargenjang
Agar
kalian memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah kegiatan berikut ini. Buatlah
sebarang segitiga, misalnya Δ ABD. Tentukan titik tengah
salah satu sisi segitiga tersebut, misalnya titik tengah sisi BD dan beri nama
titik O. Kemudian, pada titik yang ditentukan (titik O) putarlah Δ ABD
sebesar ½ putaran (180°), sehingga terbentuk bangun ABCD seperti Gambar di bawah
ini. Bangun segitiga BCD merupakan bayangan dari segitiga ABD. Bangun segitiga dan
bayangannya yang terbentuk itulah yang dinamakan bangun jajargenjang.
Jajargenjang
adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan bayangannya
yang diputar setengah putaran (180°) pada titik tengah salah satu sisinya.
Sifat-sifat jajargenjang
Perhatikan
Gambar di atas. Pada gambar tersebut menunjukkan jajargenjang ABCD. Putarlah Δ ABD
setengah putaran (180°) pada titik O, sehingga diperoleh
AB <---> DC dan AD <---> BC. Akibatnya, AB = DC dan AD
= BC. Pada setiap jajargenjang sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan
sejajar.
Pada
Gambar di atas, perhatikan sudut-sudutnya. Jika jajargenjang diputar setengah
putaran (180°) maka diperoleh sudut A sudut sudut C, sudut ABD <---> sudut BDC, dan sudut ADB <---> sudut CBD. Akibatnya sudut A = sudut C, sudut ABD = sudut BDC, dan sudut ADB = sudut CBD, sedemikian sehingga sudut A = sudut C, sudut B = sudut ABD + sudut CBD, dan sudut D = sudut ADB + sudut BDC. Pada setiap jajargenjang
sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
Selanjutnya,
perhatikan di atas ini. Pada jajargenjang ABCD tersebut AB // DC dan AD // BC. Ingat
kembali materi terdahulu mengenai garis dan sudut. Berdasarkan sifat-sifat garis
sejajar, karena AB // DC, maka diperoleh
- sudut A dalam sepihak dengan sudut D, maka sudut A + sudut D = 180°.
- sudut B dalam sepihak dengan sudut C, maka sudut B + sudut C = 180°.
Demikian
juga karena AD // BC, maka diperoleh
- sudut A dalam sepihak dengan sudut B, maka sudut A + sudut B = 180°.
- sudut D dalam sepihak dengan sudut C, maka sudut C + sudut D = 180°.
Hal
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
- sudut A + sudut D = sudut A + sudut B = 180°
- sudut C + sudut B = sudut C + sudut D = 180°
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pada setiap jajargenjang
jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan adalah 180°.
Sekarang,
perhatikan Gambar di atas. Pada gambar di atas, jika Δ ABD
diputar setengah putaran (180°) pada titik O, akan diperoleh OA <---> OC dan OB <---> OD. Hal ini menunjukkan bahwa
OA = OC dan OB = OD. Padahal OA + OC = AC dan OB + OD = BD.
Jadi,
dapat disimpulkan sebagai berikut. Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya
saling membagi dua sama panjang.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
- Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang dan sejajar.
- Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar.
- Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajargenjang adalah 180°.
- Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
Contoh
Soal Tentang Sifat Jajargenjang
Pada
jajargenjang KLMN di atas, diagonal-diagonalnya berpotongan di titik P. Jika
diketahui panjang KL = 10 cm, LM = 8 cm, dan sudut KLM = 112°, tentukan
- panjang MN;
- panjang KN;
- besar sudut KNM;
- besar sudut LKN.
Penyelesaian:
KL = 10
cm, LM = 8 cm, dan sudut KLM =
112°.
- MN= KL = 10 cm
- KN = LM = 8 cm
- sudut KNM = sudut KLM (sudut yang berhadapan) = 112°
- sudut LKN + sudut KNM = 180° (sudut yang
berdekatan)
sudut LKN + 112° = 180°
sudut LKN = 180° – 112° = 68°