Skip to main content

Ancaman Golput di Pemilu 2014

Rabu,  9 April 2014 rakyat Indonesia akan kembali datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan hak suaranya untuk menentukan siapa yang pantas menjadi Perwakilan mereka dalam kurun waktu lima tahun ke depan nanti.

Menurut penulis, Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 nanti sangatlah “istimewa” sekali. Pasalnya di tahun politik ini banyak sekali kader Partai Politik (Parpol) terjerat kasus-kasus yang memilukan hati rakyat seperti kasus skandal seks, pencucian uang, suap dan lebih “istimewa” nya adalah kasus korupsi yang menjadi kasus trendy dikalangan anggota dewan. Kasus-kasus tersebut sangatlah memalukan. Anggota dewan yang sudah dipilih oleh rakyat semestinya bekerja untuk rakyat. Bukan malah bersenang-senang ataupun memperkaya diri sendiri dan itu semua dilakukan di atas penderitaan rakyat.

Dengan perilaku tersebut, membuat seluruh rakyat Indonesia mulai tidak percaya dengan perwakilannya  dan partai yang menjadi kendaraan saat Pemilu.
 
Dodi Ambardi selaku peneliti senior di LSI mengatakan bahwa tingkat Golongan Putih (Golput) disebabkan, pertama masyarakat tidakpercaya terhadap partai atau calon legislatif karena pemberitaan yang negatif di berbagai surat kabar. Kedua adalah banyak masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dan yang terakhir adalah masyarakat sudah malas datang ke TPS.

Jika kita melihat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2012 di Jakarta yang lalu. Tingkat Golput pada saat itu hingga mencapai angka 33,2 persen dari kurang lebih 7 juta memilih. Sementara Pemilukada di Jawa Barat jumlah pemilih sekira 32,5 juta orang dan angka Golput mencapai 32,23 persen atau 10. 474.750 orang. Lain halnya dengan Pemilukada Sumatera Utara (Sumut) angka Golput hingga mencapai 54 persen dari 10.295.013 pemilih tetap.

Dari hasil ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) ini membuktikan bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) masih sangatlah rendah dan itu lebih dikarenakan ketiga faktor tadi yaitu masyarakat tidak percaya terhadap partai atau calon legislatif, tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan masyarakat sudah malas datang ke TPS.

Jangan memilih kucing dalam karung

Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah membuka pendaftaran calon anggota legislatif baik DPR, DPD ataupun DPRD. Pendaftaran tersebut dibuka sejak tanggal 9 April hingga 22 April 2013. Akan tetapi partai saat ini belum ada yang mendaftarkan calegnya ke KPU. Itu lebih dikarenakan masih sibuknya partai-partai dalam menerima para Caleg dalam jumlah yang banyak agar meraup keuntungan. 

Dalam Pemilu 2014 nanti adalah lahan basah bagi setiap partai pasalnya dengan mereka menerima Caleg dalam jumlah yang besar. Partai pun akan mendapat income dari pendaftaran tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa partai belum mempersiapkan jauh-jauh hari untuk menentukan siapa yang layak untuk dijual ke pasar (publik).

Dengan partai “sembarang” dalam menerima calon legislatif sama saja masyarakat Indonesia dipaksa memilih kucing dalam karung. Seperti apa yang disampaikan oleh Anis Baswedan dalam seminar ke seminarnya bahwa demokrasi di Indonesia bukan memilih yang terbaik tapi lebih memilih yang tersedia.

Ungkapan Anis tersebut ada benarnya juga jika kita melihat carut marutnya penerimaan para calon anggota legislatif yang dilakukan partai-partai politik secara membabi buta.

Melihat tingginya angka Golput di setiap Pemilu semestinya bisa membuat para Parpol lebih introspeksi diri menyikapi hal tersebut. Bukan malah asik membuka pendaftaran tanpa ada keteria dari partai untuk para calon pendaftar legislatif. 

Ternyata hal tersebut telah ditangkap oleh salah satu partai politik. Mereka (Parpol) berani menolak calon pendaftar anggota dewan yang dinilai tidak layak lantaran kasus nikah sirih yang hanya bertahan empat hari.  Dan hal itu dinilai tidak bermoral oleh publik. Dan ini patut ditiru oleh partai-partai lainnya agar lebih selektif dalam menerima para Caleg.

Inilah yang sesungguhnya dinanti oleh masyarakat Indonesia. Penyeleksian yang selektif dalam menerima para calon anggota legislative harus dilakukan oleh partai-partai jika mau mengurangi angka Golput di Pemilu 2014 nanti dan masyarakat jangan lagi dipaksakan memilih calon yang sudah disajikan oleh partai. 

Penulis menganalogikan, masyarakat sebagai pemesan makanan dan partai sebagai  yang meramu atau meracik hidangan. Seorang koki selayaknya menawarkan kepada pemesan makanan, apa yang ingin merekamakan. Koki tinggal menyediakan dan masyarakat yang menilai apakah makanan tersebut lezat untuk di santap atau kurang bumbu sehingga tak layak untuk disantap. Apakah sebuah partai mampu menyediakan calon anggota legislatif yang layak untuk dipilih atau tidak. Jika layak masyarakat akan memilihnya atau menyantapnya.Akan tetapi jika tidak layak masyarakat juga akan enggan untuk memilih atau menyantap. Dan mungkin masyarakat akan pergi dan tidak mau makan dari racikan sikoki tersebut.

Penulis sendiri ingin mengatakan bahwa partai-partai haruslah bersih dari kasus korupsi dan calon anggota dewan nanti juga harus bersih dari permasalahan moral. Jika hal tersebut sudah dipenuhi oleh ke 15 partai peserta pemilu 2014.Maka, dapatlah dipastikan di 2014 rakyat Indonesia akan mendapatkan anggota dewan yang jujur, professional, akuntabel, terbuka dan bersih dari segala praktek korupsi.

Popular posts from this blog

Ngewe ABG SMU yang Super Seksi

Cerita Seks Ngawek Hot Bangat yang akan kuceritakan di Bergairah.org ini adalah pengalamanku ngentot cewek sma bispak tapi aku akui toketnya gede banget dan amoi banget memeknya. Berawal dari aku yang dapat tender gede, aku dan temanku akhirnya ingin sedikit bersenang-senang dan mencoba fantasi seks baru dengan cewek-cewek abg belia. Akhirnya setelah tanya kesana kemari, ketemu juga dengan yang namanya Novi dan Lisa. 2 cewek ini masih sma kelas 3, tapi mereka sangat liar sekali. Baru kelas 3 sma aja udah jadi lonte perek dan cewek bispak. Apalagi nanti kalo dah gede ya ? memeknya soak kali ye   . Ahh tapi saya ga pernah mikirin itu, yang penting memeknya bisa digoyang saat ini dan bisa muasin kontol saya. Udah itu aja yang penting. Untuk urusan lainnya bukan urusan saya   . Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada” “Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?” “Ke Sura

RPP MULOK PERTANIAN KELAS IX

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan lokal (MuLok) untuk menanamkan pengetahuan tentang arti penting kesetimbangan lingkungan dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Pertanian Organik diantaranya Budidaya Tanaman dengan Menggunakan Pupuk Organik. Naskah berikut saya sadur dari presentasi seorang guru SLTP di sebuah web (mohon maaf, karena filenya sudah cukup lama saya tidak sempat menyimpan alamat webnya). "Arti Penting Pertanian Organik", itu dia phrase (rangkaian) kata kuncinya. Berikut merupakan contoh Mulok Bidang Pertanian untuk SLTP. RINCIAN MINGGU EFEKTIF                                                 Mata Pelajaran       : Muatan Lokal Pertanian                                                 Satuan Pendidikan : SMP                                                 Kelas/Semester       : IX/II                                                 Tahun Pelajaran    : 2011/2012  1.        Jumlah Minggu Efektif No Bulan Banyaknya Minggu

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel dengan Timur Imam Nugroho

Kisah cinta antara Nurfitria Sekarwilis Kusumawardhani Gobel atau yang akrab disapa dengan Annie dengan Timur Imam Nugroho atau Imung, sangatlah panjang. Mereka mengawali perkenalan mereka sejak lima tahun, di Australia. Saat itu keduanya sedang menimba ilmu di Australia. Timur merupakan kakak kelas dari Anni, dari situ keduanya saling mengenal satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk pacaran. “Kita awalnya saling berkenalan, lalu memutuskan untuk kenal lebih dekat sudah sejak 5 tahun lalu,” ungkap Annie, saat diwawancarai Gorontalo Post, di rumah adat Dulohupa, Jumat (23/9). Anni mengatakan selama 5 tahun masa perkenalan tentunya mereka sudah banyak mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi. Lima tahun merupakan waktu yang sangat cukup, hingga akhirnya keduanya saling memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 September 2016, di Kalibata, Jakarta. Annie merupakan lulusan dari RMIT University, Bachelo