Kecelakaan maut antar-speedboat terjadi di perairan Sungai Musi, Palembang, kemarin (3/4). Setidaknya empat warga Banyuasin tewas dalam kejadian tragis, pukul 10.00 WIB tersebut. Tiga warga lagi, tenggelam dan masih dalam pencarian.
Korban tewas masing-masing Nanda (15) warga Sungsang 6, Helen (24) warga Sungsang I, Salmah (35) warga Sungsang 4, dan Emon (9) warga Sungsang 4, Banyuasin. Mereka yang hilang, Yolanda (11), Hadri (35), dan satu penumpang speedboat belum diketahui namanya. Beruntung, ada 19 penumpang yang terjebak dalam speedboat berhasil diselamatkan.
Bagaimana cerita sebenarnya? Berawal saat berada di perairan Sungai Musi, persis depan SPBE Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang. Ketika itu, speedboat “Putra Asmara” mesin 200 PK diserangi Sarbini (35) warga Sungsang, melaju dari arah Sungsang, Banyuasin menuju Palembang. Saat itu, speedboat bermuatan 23 penumpang ini menyisiri Sungai Musi bagian seberang Ilir Palembang.
Nah, saat bersamaan melintas speedboat “Akhirnya Datang Juga” dengan serang Hadri (55), warga Upang, Banyuasin juga hendak ke Palembang. Speedboat yang bermuatan 1 orang penumpang itu, hendak menyeberang dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir Palembang.
Saat menyeberang itu, diduga kedua serang sama-sama tak melihat lantaran terhalang kapal besar (tanker) yang sedang turun jangkar di tengah perairan. Terlihat, setelah kedua jarak speedboat berdekatan.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Brakk!!!, walau berusaha membanting setir namun speedboat yang diserangi Sarbini tetap menghantam bagian belakang speedboat yang diserangi Hadri.