Sri Sultan (foto: Koran SI)
Forum LSM meminta agar Raja Kraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sultan Hamengkubuwono X, turun tangan menuntaskan kasus kekerasan yang terjadi di LP Cebongan, Sleman, pada Sabtu dini hari.
Terlebih, dalam penyerangan itu sudah membuat empat orang tewas. Ke-empat merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang menyebabkan eks anggota Kopassus TNI AD tewas saat bertugas di Intel Kodam IV Diponegoro, Sertu Santosa, pada Selasa, 19 Maret lalu.
"Kita meminta supaya Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X, turun tangan dan mendesak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengusut," kata Koordinator Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo), Tri Wahyu, dalam keterangan pers di LBH Yogyakarta, Minggu (24/3/2013).
Harapan agar Sultan HB X turun langsung itu bukan hanya dilakukan retorika semata, tetapi dilakukan implementasinya mengawal kasus hukum yang tengah berjalan.
"Kami minta Raja bukan hanya sekadar mengimbau semata, tetapi tindakan kongkret dengan mengawal kasus ini hingga selesai," tuturnya.
Wahyu mengaku khawatir, jika kasus itu tidak segera dituntaskan dengan menangkap pelakunya akan merembet pada kondisi keamanan dan kenyamanan sebagian masyarakat di Yogyakarta.
Terlebih, dalam penyerangan itu sudah membuat empat orang tewas. Ke-empat merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang menyebabkan eks anggota Kopassus TNI AD tewas saat bertugas di Intel Kodam IV Diponegoro, Sertu Santosa, pada Selasa, 19 Maret lalu.
"Kita meminta supaya Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X, turun tangan dan mendesak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengusut," kata Koordinator Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo), Tri Wahyu, dalam keterangan pers di LBH Yogyakarta, Minggu (24/3/2013).
Harapan agar Sultan HB X turun langsung itu bukan hanya dilakukan retorika semata, tetapi dilakukan implementasinya mengawal kasus hukum yang tengah berjalan.
"Kami minta Raja bukan hanya sekadar mengimbau semata, tetapi tindakan kongkret dengan mengawal kasus ini hingga selesai," tuturnya.
Wahyu mengaku khawatir, jika kasus itu tidak segera dituntaskan dengan menangkap pelakunya akan merembet pada kondisi keamanan dan kenyamanan sebagian masyarakat di Yogyakarta.