Sifat Elastisitas pada Bahan – Elastisitas adalah
sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk semula
setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau
tarikan) dari luar. Benda-benda yang memiliki elastisitas atau bersifat
elastis, seperti karet gelang, pegas, dan pelat logam disebut benda elastis (Gambar 3.1). Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan).
Apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas (Gambar 3.2), panjang pegas akan berubah. Jika gaya terus diperbesar, maka hubungan antara perpanjangan pegas dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik seperti pada Gambar 3.3.
Gambar sifat elestis pada pegas
Ketika diberi gaya, suatu benda akan mengalami deformasi,
yaitu perubahan ukuran atau bentuk. Karena mendapat gaya,
molekul-molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk menghambat
deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar,
sedangkan gaya reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya dalam. Ketika
gaya luar dihilangkan, gaya dalam cenderung untuk mengembalikan bentuk
dan ukuran benda ke keadaan semula.Apabila sebuah gaya F diberikan pada sebuah pegas (Gambar 3.2), panjang pegas akan berubah. Jika gaya terus diperbesar, maka hubungan antara perpanjangan pegas dengan gaya yang diberikan dapat digambarkan dengan grafik seperti pada Gambar 3.3.
Batas elastis pada pegas
Berdasarkan grafik tersebut, garis lurus OA menunjukkan besarnya gaya F yang sebanding dengan pertambahan panjang x. Pada bagian ini pegas dikatakan meregang secara linier. Jika F diperbesar
lagi sehingga melampaui titik A, garis tidak lurus lagi. Hal ini
dikatakan batas linieritasnya sudah terlampaui, tetapi pegas masih bisa
kembali ke bentuk semula.
Grafik hubungan gaya dengan pertambahan panjang pegas
Apabila gaya F diperbesar
terus sampai melewati titik B, pegas bertambah panjang dan tidak
kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas elastisitas atau kelentingan pegas. Jika gaya
terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka pegas akan putus. Jadi,
benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan
melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya
sehingga akan putus.