Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur- Dalam usaha untuk memudahkan mempelajari unsur-unsur dengan baik dan teratur perlu adanya suatu sistem klasifikasi unsur-unsur yang baik berdasarkan pada persamaan sifat-sifatnya. Usaha untuk mengklasifikasikan unsur-unsur telah dilakukan oleh Lavoisier yaitu dengan cara mengelompokkan unsur-unsur atas
unsur logam dan bukan logam, karena pada waktu itu baru dikenal 21
unsur tidak mungkin bagi Lavoisier untuk mengelompokkan unsur lebih
lanjut.
Sejak awal abad 19 setelah Dalton mengemukakan teori atomnya, orang berusaha mengklasifikasikan unsur berdasarkan teori ini, walaupun teori Dalton
tidak mengandung hal-hal yang menyangkut pengklasifikasian unsur,
tetapi teori ini telah mendorong orang untuk mencari hubungan antara
sifat-sifat unsur dengan atom. (Pada waktu itu berat atom merupakan
sifat yang dapat dipakai untuk membedakan atom suatu unsur dengan atom
unsur lain).
Sistem klasifikasi yang menghubungkan sifat unsur dengan massa atom relatif dikemukakan oleh Dobereiner (1817) yang dikenal dengan Triade. Kemudian pada tahun 1863, Newlands mengusulkan hukum oktaf sebagai
suatu sistem klasifikasi unsur-unsur. Daftar yang disusun oleh Newlands
ini sangat tidak sempurna, karena tidak memperhitungkan unsur-unsur
yang belum ditemukan pada waktu itu.
Sistem klasifikasi yang hampir mendekati kesempurnaan baru diperoleh ketika dua ilmuwan kimia yaitu Yulius Lothar Meyer (Jerman) dan Dimitri Mendeleyev (Rusia)
pada tahun 1869 menemukan hubungan yang lebih jelas antara sifat unsur
dan massa atom. Lothar Meyer menyusun sistem klasifikasi ini berdasarkan
sifat-sifat fisika sedangkan Mendeleyev berdasarkan sifat kimia, maka
dunia mengakui Mendeleyevlah orang pertama yang berhasil menyusun sistem
klasifikasi unsur dalam bentuk tabel, yang kita kenal sebagai sistem
periodik Mendeleyev. Mendeleyev menyusun suatu sistem kartu. Pada setiap
kartu ditulisnya nama unsur, massa atom, dan sifatsifatnya. Kemudian
kartu diatur dan diubah-ubah kedudukannya sehingga diperoleh susunan
yang teratur. Pada saat ia menyusun sistem klasifikasi ini baru dikenal
65 unsur dan gas mulia belum dikenal. Suatu kesimpulan yang diperolehnya
adalah suatu keteraturan yang disebut Hukum periodik.
Mendeleyev menyatakan, sifat unsur merupakan fungsi periodik dari berat
atomnya. Kelebihan Mendeleyev ialah keyakinan akan ramalannya tentang
unsur yang belum ditemukan dan memperbaiki massa atom unsur yang
dianggap tidak tepat. Salah satu hal yang menunjukkan kelemahan dari
daftar Mendeleyev ialah jika unsur-unsur disusun menurut kenaikkan massa
atomnya, ada beberapa unsur yang salah letaknya. Misalnya: tempat iodin
dan telurium terbalik. Empat puluh tahun kemudian Henry Moseley berhasil
menemukan cara menentukan nomor atom unsur. Kemudian Moseley mencoba
menyusun unsur dengan urutan nomor atomnya, ternyata bahwa urutan ini
identik dengan daftar unsur Mendeleyev. Perbedaannya ialah beberapa
unsur yang pada tabel Mendeleyev terbalik seperti I dan Te, dalam tabel
ini tepat pada tempatnya.