Pengertian Reduksi Oksidasi- Pada
bahasan sebelumnya, Anda sudah mengenal beberapa macam reaksi. Sebutkan
kembali reaksi apa saja yang Anda ketahui. Sekarang, Anda akan
dikenalkan dengan salah satu macam reaksi yang melibatkan transfer
elektron dari satu spesi kimia ke spesi kimia lain, dapat berupa
senyawa, molekul, atau ion. Reaksi ini terjadi pada reaksi metabolisme
zat makanan dalam tubuh, proses pemurnian logam-logam dari bijihnya,
baterai, dan accumulator. Makna reduksi
oksidasi (redoks) mengalami perkembangan dari masa ke masa sejalan
dengan perkembangan ilmu Kimia sendiri. Sebelum dikenal elektron, konsep
redoks dihubungkan dengan reaksi kimia yang melibatkan oksigen dan
hidrogen.
1. Reaksi Redoks Pengikatan dan pelepasan Oksigen
Sejak
dulu, para pakar kimia sudah mengetahui bahwa oksigen dapat bereaksi
dengan banyak unsur. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan
oksigen dinamakan oksida sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi seperti contoh pada Gambar 7.1.
Gambar 7.1 Fosfor putih dalam air diaerasi dengan udara sehingga terjadi reaksi oksidasi disertai nyala api dalam air.
P4(s) + 5O2(g) →2P2O5(g)
P4(s) + 5O2(g) →2P2O5(g)
Karat
besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan
oksigen (besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari
reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis
sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi.
Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat
direduksi dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan
reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
Contoh:
C(s) + O2(g)→CO2(g) (reaksi oksidasi)
CO(g) + H2(g) →C(s) + H2O(g) (reaksi reduksi)
2SO2(g) + O2(g) →2SO3(g) (reaksi oksidasi)
CH4(g) + 2O2(g)→CO2(s) + 2H2O(g) (reaksi oksidasi)
C(s) + O2(g)→CO2(g) (reaksi oksidasi)
CO(g) + H2(g) →C(s) + H2O(g) (reaksi reduksi)
2SO2(g) + O2(g) →2SO3(g) (reaksi oksidasi)
CH4(g) + 2O2(g)→CO2(s) + 2H2O(g) (reaksi oksidasi)
Contoh Konsep Redoks Melibatkan Oksigen
Manakah di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi reduksi-oksidasi menurut konsep pelepasan dan pengikatan oksigen?
A. 2H2O2(aq) → 2H2O(l) + O2(g)
B. Zn(s) + H2SO4(aq)→ ZnSO4(aq) + H2(g)
Manakah di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi reduksi-oksidasi menurut konsep pelepasan dan pengikatan oksigen?
A. 2H2O2(aq) → 2H2O(l) + O2(g)
B. Zn(s) + H2SO4(aq)→ ZnSO4(aq) + H2(g)
Jawab
Reaksi (a) terjadi pelepasan oksigen maka reaksinya tergolong reaksi reduksi.
Reaksi (b) terjadi pelepasan oksigen, tergolong reaksi reduksi.
Reaksi (a) terjadi pelepasan oksigen maka reaksinya tergolong reaksi reduksi.
Reaksi (b) terjadi pelepasan oksigen, tergolong reaksi reduksi.
2. Reaksi Redoks Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Konsep
redoks yang melibatkan transfer elektron berkembang setelah diketahui
adanya elektron dalam atom dan reaksi pembentukan senyawa ion (lihat
kembali topik ikatan ion). Tuliskan pembentukan senyawa NaCl dari
unsur-unsurnya. Spesi manakah yang melepaskan elektron dan yang menerima
elektron?
Dalam konsep redoks, peristiwa pelepasan elektron dinamakan oksidasi, sedangkan peristiwa penerimaan elektron dinamakan reduksi.
Pada pembentukan senyawa NaCl dari unsur-unsurnya, atom natrium
mengalami oksidasi, sedangkan atom klorin mengalami reduksi.
Penggabungan kedua proses itu dinamakan reaksi redoks. Reaksi redoks pada peristiwa perkaratan besi dapat dijelaskan dengan reaksi berikut:
2Fe → 2Fe3+ + 6e– (oksidasi)
3O2 + 6e– →3O2– (reduksi)
2Fe → 2Fe3+ + 6e– (oksidasi)
3O2 + 6e– →3O2– (reduksi)
Pada reaksi tersebut, enam elektron dilepaskan oleh dua atom besi dan diterima oleh tiga atom oksigen membentuk senyawa Fe2O3.
Oleh karena itu, peristiwa oksidasi selalu disertai peristiwa reduksi.
Pada setiap persamaan reaksi, massa dan muatan harus setara antara ruas
kanan dan ruas kiri (ingat kembali penulisan persamaan reaksi).
Persamaan
reaksi redoks tersebut memiliki muatan dan jumlah atom yang sama antara
ruas sebelah kiri dan sebelah kanan persamaan reaksi. Oksidasi besi
netral melepaskan elektron yang membuatnya kehilangan muatan. Dengan
menyamakan koefisiennya maka muatan pada kedua ruas persamaan reaksi
menjadi sama. Penyetaraan pada reaksi reduksi oksigen juga menggunakan cara yang sama.
Contoh Reduksi Oksidasi Berdasarkan Transfer Elektron
Manakah dari reaksi berikut yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep transfer elektron?
Mg(s) + Cl2(g)→ MgCl2(g)
Mg(s) + Cl2(g)→ MgCl2(g)
Jawab
Persamaan reaksi ionnya:
Oksidasi : Mg→ Mg2+ + 2e−
Reduksi : Cl2 + 2e− → 2Cl−
Reaksi keseluruhan: Mg + Cl2 → MgCl2
Dari
persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa Mg melepaskan elektron dan Cl
menerima elektron. Dengan demikian, Mg mengalami oksidasi dan Cl
mengalami reduksi.
3. Pengertian Reduktor dan Oksidator
Berdasarkan
uraian sebelumnya, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai zat-zat kimia
dihubungkan dengan konsep redoks? Semua zat kimia dapat dikelompokkan
ke dalam dua kelompok, yakni zat-zat yang mengalami oksidasi dan zat-zat
yang mengalami reduksi. Dalam reaksi redoks, pereaksi yang dapat mengoksidasi pereaksi lain dinamakan zat pengoksidasi atau oksidator. Sebaliknya, zat yang dapat mereduksi zat lain dinamakan zat pereduksi atau reduktor. Pada Contoh 7.2,
magnesium melepaskan elektron yang menyebabkan klorin mengalami
reduksi. Dalam hal ini, magnesium disebut zat pereduksi atau reduktor.
Sebaliknya, atom klorin berperan dalam mengoksidasi magnesium sehingga
klorin disebut oksidator.
Contoh Reduktor dan Oksidator
Kelompokkan pereaksi-pereaksi berikut ke dalam oksidator dan reduktor.
a. 4Cu(s) + O2(g)→2Cu2O(s)
b. 2Na(s) + H2(g)→2NaH(s)
Jawab
4Cu →4Cu++ 4e– (reduktor)
O2 + 4e–→2O2– (oksidator)
2Na →2Na+ + 2e– (reduktor)
H2 + 2e–→2H− (oksidator)