Dalam fisika sering dijumpai biangan
yang sangat kecil atau sangat besar. Sebagai contoh misalkan massa
elektron kira-kira 0,0000000000000000000000000000000911 kg tentunya
untuk membaca itu kita akan merasa kesulitan menyebutkannya. Ada cara
mudah untuk menuliskan bilangan tersebut yaitu dengan notasi ilmiah.
Notasi ilmiah adalah cara menuliskan suatu bilangan balam bentuk sebagai
berikut:
a,… x 10n
keterangan:
a = bilangan asli dari 1 sampai 9 (bilangan penting)
n = pangkat bilangan bulat (orde)
berdasarkan cara tersebut maka massa elektron dapat ditulis 9,11 x 10-31.
Selain dengan notasi ilmiah bisa juga kita menggunakan awalan untuk bilangan 10n. Misal, 109 biasa disebut dengan “giga” jadi bilangan 2 x 109 bisa juga ditulis 2 giga.
Angka Penting
Hasil
pengukuran yang telah Anda lakukan dengan menggunakan alat ukur adalah
nilai data hasil pengukuran. Nilai ini berupa angka-angka dan termasuk
angka penting. Jadi, definisi dari angka penting adalah semua angka yang
diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksir
atau diragukan. Angka-angka penting ini terdiri atas angka-angka pasti
dan satu angka taksiran yang sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur
yang digunakan.
Semua angka-angka
hasil pengukuran adalah bagian dari angka penting. Namun, tidak semua
angka hasil pengukuran merupakan angka penting. Berikut ini merupakan
aturan penulisan nilai dari hasil pengukuran.
a. Semua angka bukan nol merupakan angka penting. Jadi, 548 memiliki 3 angka penting dan 1,871 memiliki 4 angka penting.
b. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting. Jadi, 2,022 memiliki 4 angka penting.
c. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan angka bukan nol termasuk angka penting.
d.
Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang
terletak di sebelah kiri maupun di sebelah kanan koma desimal, bukan
angka penting.
Jadi, 0,63 memiliki 2 angka penting dan 0,008 memiliki 1 angka penting. Hal ini akan lebih mudah terlihat jika ditulis 63 × 10–2 dan 8 × 10–3.
Dalam penulisan hasil pengukuran, ada kalanya terdapat angka yang
digarisbawahi. Tanda garis bawah ini menunjukkan nilai yang diragukan.
Angka yang digarisbawahi termasuk angka penting, tetapi angka setelah
angka yang diragukan bukan angka penting. Jadi, 3541 memiliki 3 angka
penting dan 501,35 memiliki 4 angka penting.
Operasi Angka Penting
Untuk
menyelesaikan operasi bilangan yang melibatkan angka penting,
diterapkan beberapa aturan yang sedikit berbeda dengan operasi bilangan
biasanya. Sebelum membahasnya lebih lanjut, kita harus tahu prinsip
pembulatan angka terlebih dahulu.
1) Pembulatan Angka
Pembulatan
angka ini sering digunakan dalam materi-materi selanjutnya. Aturan
dalam pembulatan angka penting adalah sebagai berikut.
a. Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas dan angka kurang dari 5 dihilangkan.
Contoh: 456,67 dibulatkan menjadi 456,7
456,64 dibulatkan menjadi 456,6
b.
Apabila tepat angka 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya angka
ganjil, dan dihilangkan jika angka sebelumnya angka genap.
Contoh: 456,65 dibulatkan menjadi 456,6
456,55 dibulatkan menjadi 456,6.
2) Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Operasi penjumlahan dan pengurangan angka penting mengikuti aturan:
Penulisan
hasil operasi penjumlahan dan pengurangan mengikuti jumlah angka
taksiran yang paling sedikit dan pembulatan dilakukan sekali saja.
3) Perkalian dan Pembagian Angka Penting
Operasi perkalian dan pembagian mengikuti aturan sebagai berikut.
Jumlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti jumlah angka penting yang paling sedikit.
Untuk perkalian dan pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhir mengikuti jumlah angka penting tersebut.