Manfaat benzena dan turunannya-
Disadari atau tidak, sejumlah zat kimia telah banyak dikonsumsi baik
secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi
secara langsung, misalnya zat aditif pada makanan dan obatobatan.
Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara tidak langsung misalnya pupuk
dan pestisida.
1. Manfaat benzena sebagai Zat Aditif pada Makanan
Zat
aditif makanan adalah zat kimia yang tidak biasa dimakan secara
langsung, tetapi ditambahkan ke dalam makanan untuk memperoleh
sifat-sifat tertentu. Contoh zat aditif adalah cita rasa, bentuk, aroma,
warna, dan tahan lama (awet).
a. Pemanis
Pemanis
makanan yang tradisional biasanya menggunakan gula tebu atau gula aren
(kelapa). Pemanis buatan yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan adalah
sakarin, aspartam, dan sorbitol. Sakarin adalah senyawa turunan benzena
berupa kristal putih, hampir tidak berbau. Rasa manis sakarin 800 kali
dari rasa manis gula tebu. Sakarin ditambahkan ke dalam minuman atau
biskuit dengan dosis yang dikonsumsi tidak melebihi 1 g per hari.
Aspartam merupakan serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan bersifat
higroskopis. Rasa manis aspartam sama dengan 200 kali dibandingkan gula
tebu. Untuk setiap kg berat badan jumlah aspartam yang boleh dikonsumsi
setiap harinya adalah 40 mg.
b. Pengawet
Penambahan
zat pengawet pada makanan berguna untuk mencegah oksidasi dan
menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan pengawet buatan sebagai
antioksidan adalah butilasihidroksianisol (BHA), butilasihidroksitoluena
(BHT), paraben (p–hidroksibenzoat), dan propilgalat, sedangkan untuk
menghambat pertumbuhaan bakteri atau jamur adalah natrium benzoat.
c. Pewarna Makanan
Pewarna
buatan bertujuan menjadikan makanan seolah-olah memiliki banyak warna
daripada yang sesungguhnya. Pewarna buatan umumnya berasal dari senyawa
aromatik diazonium. Beberapa pewarna buatan yang diizinkan oleh Depkes
di antaranya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7.3 Beberapa Merk
Dagang Pewarna Makanan
Nama | Nama Niaga |
Amaran | food Red |
Eritrosin | food Red |
Fast green | food green |
Indigotin | food blue |
Sunset ellow | food Yellow |
Tartrazin | food Yellow |
2. Manfaat benzena sebagai Obat-obatan
Berbagai
jenis obat telah diproduksi dan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Pada umumnya obat-obatan yang
diproduksi dapat dikelompokkan ke dalam obat analgesik, antibiotik,
psikiatrik, dan hormon. Analgesik adalah obat yang digunakan untuk
mengurangi rasa sakit. Jika kita merasa sakit, otak kita akan
mengeluarkan zat kimia yang disebut analgesik. Obat analgesik yang
dipasarkan dikemas dengan nama dagang, seperti aspirin, parasetamol, dan
kodeina. Aspirin
dipakai untuk mengurangi rasa sakit seperti sakit kepala atau sakit
gigi. Aspirin juga dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh. Namun
demikian, penggunaan aspirin harus hati-hati sebab dapat melukai dinding
usus, juga bersifat candu (ketagihan). Aspirin dapat diproduksi melalui
reaksi asilasi asam salisilat. Persamaan kimianya:
Parasetamol
dipasarkan dengan nama panadol. Parasetamol memiliki kegunaan serupa
aspirin, yakni mengurangi rasa sakit. Namun, parasetamol tidak begitu
berbahaya jika dibandingkan dengan aspirin sebab parasetamol tidak
melukai dinding usus.
3. Manfaat benzena sebagai Pestisida
Pestisida
adalah zat yang digunakan untuk mencegah, mengendalikan, atau membunuh
serangga (insektisida), tumbuhan (herbisida), dan jamur (fungisida).
Pestisida yang tergolong senyawa halobenzena, misalnya DDT (diklorodifenil–trikloroetana); 2,4–D; dan 2,4,5–T. Senyawa lainnya adalah turunan fosfat dan karbamat.
Paration
efektif digunakan untuk mencegah hama pengganggu buahbuahan, tetapi
pestisida ini sangat beracun bagi manusia. Selain kegunaan di atas,
senyawa benzena juga digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan polimer
sintetik, seperti nilon danpolikarbonat, serta poliester.
Manfaat Beberapa Senyawa Turunan Benzena1. Benzena
Benzena digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis) dan nilon–66.
2. Asam Salisilat
Asam salisilat adalah nama lazim dari asam o–hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat dengan asam asetat digunakan sebagai obat dengan nama aspirin atau asetosal.
3. Asam Benzoat
Asam benzoat digunakan sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan.
4. Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Reaksi anilina dengan asam nitrit akan menghasilkan garam diazonium, dan proses ini disebut diazotisasi.
5. Toluena
Kegunaan toluena yang penting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan zat peledak trinitrotoluena (TNT).
6. Stirena
Jika stirena mengalami polimerisasi akan terbentuk polistirena, suatu jenis plastik yang banyak digunakan untuk membuat insulator listrik, bonekaboneka, sol sepatu, serta piring dan cangkir.
7. Benzaldehida
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang sedap.
8. Natrium Benzoat
Seperti asam benzoat, natrium benzoat juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan dalam kaleng.
9. Fenol
Fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan nama karbol atau lisol, dan dipergunakan sebagai zat disinfektan (pembunuh bakteri) karena dapat menyebabkan denaturasi protein.