Wednesday, February 27, 2013

Difraksi celah tunggal

Difraksi celah tunggal – Dalam topik ini akan dibahas difraksi Fraunhofer yang dihasilkan oleh celah tunggal. Salah satu jenis difraksi Fraunhofer, yaitu difraksi dengan sumber cahaya dan layar penerima berada pada jarak tak terhingga dari benda penyebab difraksi, sehingga muka gelombang tidak lagi diperlakukan sebagai bidang sferis, melainkan sebagai bidang datar. Dengan kata lain, difraksi ini melibatkan berkas cahaya sejajar.
Gambar 2.15 Difraksi celah tunggal
Gambar 2.15 Difraksi celah tunggal
Pada Gambar 2.15 menunjukkan gelombang cahaya dengan panjang gelombang λ didifraksikan
oleh celah sempit dengan lebar d. Pola gelap dan terang terbentuk ketika gelombang cahaya mengalami interferensi. Beda lintasan ke titik P adalah ( ½ ) sinθ, dengan θ adalah sudut antara garis tegak lurus terhadap celah dan garis dari pusat celah ke P. Apabila beda lintasan yang terjadi adalah ½ λ, maka kedua cahaya (Gambar 2.15) akan saling memperlemah dan menyebabkan terjadinya interferensi minimum sehingga pada layar terbentuk pola gelap. Jadi, pola gelap (difraksi minimum) terjadi jika:
d.sin θ = n. λ ; n = 1, 2, 3 ……………………………… (2.37)
Sementara itu, pola terang (difraksi maksimum) terjadi bila:
d.sin θ = (n – ½ )λ ; n = 1, 2, 3 ……………………… (2.38)

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...