Contoh pembentukan ikatan ion – Untuk mencapai
keadaan stabil, atom-atom melakukan ikatan satu sama lain dengan cara
serah-terima elektron valensi membentuk ikatan ion. Senyawa yang
dibentuk dinamakan senyawa ion. Ikatan ion terbentuk akibat adanya serah-terima elektron di antara atom-atom yang berikatan sehingga konfigurasi elektron
dari atom-atom itu menyerupai konfigurasi elektron gas mulia. Adanya
serah-terima elektron menghasilkan atoma-tom bermuatan listrik yang
berlawanan sehingga terjadi gaya tarikmenarik elektrostatik. Gaya
tarik-menarik inilah yang disebut ikatan ion. Atom-atom yang menyerahkan elektron valensinya kepada atom pasangannya yang bermuatan positif disebut kation. Adapun atom-atomyang menerima elektron yang bermuatan negatif disebut anion.
Lewis menggambarkan elektron valensi atom dengan titik yang mengelilingi lambang atomnya. Jumlah titik menyatakan jumlah elektron valensi. Penulisan seperti itu dikenal dengan rumus titik elektron. Perhatikan proses pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) yang terbentuk dari atom natrium (Na) dan atom klorin (Cl) berikut.
Na + Cl → Na+Cl–
Atom natrium melepaskan satu elektron membentuk kation Na+, konfigurasi elektronnya sama dengan atom neon (2 8). Pada saat bersamaan, atom klorin menerima elektron dari atom natrium membentuk anion Cl–, konfigurasinya sama dengan atom argon (2 8 8). Oleh karena kedua ion yang terbentuk memiliki muatan berlawanan maka terjadi gaya tarik-menarik elektrostatik (gaya coulomb) membentuk ikatan ion (perhatikan Gambar 3.1).
Contoh Pembentukan Ikatan Ion
Tuliskan pembentukan ikatan ion dari magnesium dan klorin dalam senyawa MgCl2.
Jawab
Pada pembentukan senyawa MgCl2, satu atom Mg mengikat dua atom Cl. Konfigurasi elektron 12Mg: 2 8 2. Atom Mg akan stabil jika melepaskan dua elektron valensinya membentuk Mg2+ (2 8). Konfigurasi elektron 17Cl: 2 8 7. Atom Cl akan stabil jika menerima satu elektron valensi menjadi Cl– (2 8 8).
Dengan demikian, dua elektron yang dilepaskan Mg akan diterima oleh dua atom klor. Ketiga ion ini akan tarik menarik membentuk ikatan ion.
Lewis menggambarkan elektron valensi atom dengan titik yang mengelilingi lambang atomnya. Jumlah titik menyatakan jumlah elektron valensi. Penulisan seperti itu dikenal dengan rumus titik elektron. Perhatikan proses pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) yang terbentuk dari atom natrium (Na) dan atom klorin (Cl) berikut.
Na + Cl → Na+Cl–
Atom natrium melepaskan satu elektron membentuk kation Na+, konfigurasi elektronnya sama dengan atom neon (2 8). Pada saat bersamaan, atom klorin menerima elektron dari atom natrium membentuk anion Cl–, konfigurasinya sama dengan atom argon (2 8 8). Oleh karena kedua ion yang terbentuk memiliki muatan berlawanan maka terjadi gaya tarik-menarik elektrostatik (gaya coulomb) membentuk ikatan ion (perhatikan Gambar 3.1).
Gambar 3.1 Ikatan Ion
Pada
pembentukan kation, jumlah elektron yang dilepaskan sesuai dengan nomor
golongan dalam tabel periodik. Pada pembentukan anion, jumlah elektron
yang diterima sama dengan delapan dikurangi nomor golongan.Contoh Pembentukan Ikatan Ion
Tuliskan pembentukan ikatan ion dari magnesium dan klorin dalam senyawa MgCl2.
Jawab
Pada pembentukan senyawa MgCl2, satu atom Mg mengikat dua atom Cl. Konfigurasi elektron 12Mg: 2 8 2. Atom Mg akan stabil jika melepaskan dua elektron valensinya membentuk Mg2+ (2 8). Konfigurasi elektron 17Cl: 2 8 7. Atom Cl akan stabil jika menerima satu elektron valensi menjadi Cl– (2 8 8).
Dengan demikian, dua elektron yang dilepaskan Mg akan diterima oleh dua atom klor. Ketiga ion ini akan tarik menarik membentuk ikatan ion.