Hewan Vertebrata-
Apakah hewan-hewan tersebut memiliki perbedaan? Buaya berjalan dengan
melata, burung berjalan dengan kakinya dan terbang menggunakan sayapnya,
adapun kuda berjalan dengan kakinya. Semua jenis hewan tersebut
merupakan anggota kelompok hewan Vertebrata (bertulang
belakang). Jika kita amati, hewan yang merupakan kelompok vertebrata
memiliki ciri-ciri anggota tubuhnya terbagi atas kepala, leher, badan,
dan ekor. Cobalah berikan contoh hewan lain yang termasuk golongan
Vertebrata! Perhatikan hewan pada Gambar 8.46 berikut!
Istilah Vertebrata berasal dari bahasa Latin, yaitu vertebrae yang artinya bertulang belakang. Vertebrata merupakan suatu anak filum dari hewan yang memiliki sumbu saraf atau otak dan tubuhnya dilengkapi oleh rangka dalam (endoskeleton) berupa tulang belakang. Anggota vertebrata mencakup Pisces (ikan), Amphibia (katak), Reptilia (hewan melata), Aves (burung), dan Mamalia (hewan menyusui).
Ciri Struktur Pisces/Ikan
Berasal
dari manakah ikan yang Anda makan sehari-hari? Semua jenis ikan berasal
dari daerah perairan, baik air tawar dan air asin. Tubuh ikan berbentuk
ramping dilengkapi sirip untuk bergerak di air, tubuh bagian luarnya
ditutupi sisik dan berlendir, bernapas dengan menggunakan insang untuk
mengambil oksigen yang terlarut dalam air, berkembang biak dengan
bertelur dan pembuahan terjadi di luar tubuh. Karena jantung ikan hanya
memiliki satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat
berubah-ubah tergantung pada suhu luarnya. Dari semua jenis ikan yang
ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu kelas, Agnatha, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes.
1) Kelas Agnatha
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu a yang berarti tidak dan gnathos yang berarti rahang. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan lamprey (Petromyzon sp.).
2) Kelas Condrichthyes
Condrichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu condros yang berarti tulang rawan dan ichthyes yang
berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Condrichthyes
memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral. Celah-celah
pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan jantungnya
hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan hiu dan ikan pari.
3) Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang
berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes
memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral,
celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan
jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contohnya, ikan lele, bandeng,
dan gurami.
Ciri Struktur Amphibia (Amfibi)
Amphibia (amfibi)
adalah hewan yang tempat hidupnya bisa di darat dan di air. Contoh
hewan amfibi, yaitu katak. Katak memiliki kulit tak bersisik yang selalu
basah dan berlendir, alat pernapasannya berupa paru-paru, rongga mulut,
dan kulit. Jantungnya hanya mempunyai satu ventrikel dan alat geraknya
berupa kaki. Jenis hewan ini berkembang biak dengan bertelur dan
pembuahannya terjadi di luar tubuh. Tahukah Anda bahwa jika katak
bertelur selalu di tempat yang berair?
Karena
telur katak tidak memiliki kulit keras, sehingga jika bertelur selalu
diletakkan di dalam air atau pada tempat yang becek. Setelah telur
menetas dan keluar menjadi katak muda masih dalam bentuk berudu hidupnya
dalam air dengan sistem pernapasannya menggunakan insang. Setelah
dewasa tempat hidupnya di darat dan alat pernapasannya menggunakan
paru-paru, rongga mulut, dan kulitnya yang basah. Jika kulitnya kering,
apa yang terjadi? Apabila kulitnya mengalami kekeringan, maka katak akan
segera mati, tetapi setelah berada di dalam air kemudian kulitnya
menjadi basah katak akan menjadi segar dan sehat kembali. Beberapa
species Amfibi yang kita kenal seperti katak sawah (Rana limnocharis), bangkong (Bufo melanostictus), dan katak pohon atau bancet (Racophorus reinwardti).
Ciri Struktur Reptilia/Hewan Melata
Nama Reptilia berasal dari bahasa Latin, repere yang
berarti melata, tempat hidupnya di darat dan di air. Tubuhnya
terbungkus kulit yang kering bertanduk (tidak licin), ditutupi oleh
sisik, cara berjalannya secara merayap atau melata. Hewan ini tergolong
berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya.
Jantung Reptilia memiliki 4 ruang yang tidak sempurna karena masih ada
lubang pada sekat pemisah antara bilik kiri dan bilik kanan. Hewan ini
berkembang biak dengan bertelur. Kelas Reptilia meliputi, kadal, ular
(Gambar 8.50), buaya dan penyu. Di mana letak perbedaan keempat hewan
tersebut. Pelajarilah pada bagan pengelompokan Reptilia!
Ciri Struktur Aves/Burung
Burung
merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu. Anggota
depannya berubah menjadi sepasang sayap, selain digunakan untuk terbang
juga untuk mengatur suhu tubuhnya. Hewan ini berdiri dan berjalan dengan
kedua kakinya yang berjari empat, alat pernapasannya berupa paru-paru
dan jantungnya memiliki empat ruang dengan sempurna, yaitu dua serambi
dan dua bilik. Pada beberapa jenis burung yang memiliki jarak terbang
jauh dilengkapi dengan alat bantu pernapasan berupa pundi-pundi (kantung) berhubungan dengan paru-paru yang berfungsi sebagai penyedia udara untuk paru-paru sewaktu terbang.
Burung
berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di dalam tubuh.
Contoh aves antara lain burung elang, burung merpati, burung merak,
burung hantu, burung gagak, ayam kampung, ayam bekisar, termasuk
pinguin. Anda tahu, bahwa kelelawar juga mempunyai sayap untuk terbang,
apakah kelelawar juga termasuk burung? Coba Anda pikirkan!
Mamalia/Hewan Menyusui
Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang
berarti buah dada, payudara, tempat hidupnya ada yang di air dan di
darat. Pada umumnya tubuh ditutupi oleh rambut dan kulit yang banyak
mengandung kelenjar, seperti kelenjar keringat, kelenjar lemak,
dan kelenjar susu. Semua hewan yang termasuk Mamalia mempunyai dua ciri
yang sama, yaitu ciri pertama, tubuhnya ditutupi rambut, walaupun
kadang-kadang tidak begitu nyata, contohnya pada beberapa ikan paus,
segera setelah dilahirkan rambut-rambut itu hilang sama sekali. Ciri
kedua, memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak yang baru dilahirkan
atau masih kecil. Pada saat masih dalam bentuk embiro tersimpan di dalam
kantung amnion yang mengandung air ketuban, fungsinya untuk menjaga
dari segala goncangan dari luar dan memperlancar pada saat proses
melahirkan anaknya.
Kelompok
hewan ini bernapas menggunakan paru-paru dan suhu tubuhnya tidak
tergantung pada lingkungannya sehingga tergolong berdarah panas. Pada
umumnya Mamalia berkembang biak dengan beranak dan pembuahan terjadi di
dalam tubuh, contohnya tikus, kucing, anjing, harimau, badak, dan gajah,
tetapi ada yang bertelur seperti Platypus (hewan berparuh bebek), contoh hewan yang termasuk kelompok Mamalia air, antara lain ikan pesut dan lumba-lumba.