Sunday, January 13, 2013

SYARAF AUTONOM


  • Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.
  • Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion.
  • Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra gangliondan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
  • Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem sarafparasimpatik.

Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion.
  • Syaraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai uratpra ganglion pendek,
  • Syaraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
  • Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). 
  • Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Tabel Fungsi Saraf Otonom
  • Cara kerja saraf simpatik selalu berlawanan dengansaraf parasimpatik (bersifat antagonis).

Simpatik

Parasimpatik
  • memperbesar pupil mata
  • menghambat keluarnya air ludah (saliva)
  • meningkatkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas
  • menghambat sekresi enzim pada kelenjar pencernaan
  • menghambat kontraksi kandung kemih (vesica urinaria)
  • mempercepat denyut jantung
  • menambah volume darah
  • memperbesar pembuluh darah koroner
  • mempersempit pembuluh darah arteri paru-paru dan arteri pada organ kelamin
  • melebarkan cabang tenggorok (bronkhia)
  • mengkerutkan kura (limpa)
  • menyebabkan kontraksi (meremas) rahim pada saat kehamilan dan relaksasi rahim pada saat tidak ada kehamilan

  • mengecilkan pupil mata
  • membantu (stimulasi)keluarnya air ludah (saliva)
  • menurunkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas
  • menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar pencernaan
  • mengerutkan kantung kemih (vesica urinaria)
  • memperlambat denyut jantung
  • mengurangi volume darah
  • mempersempit pembuluh darah koroner
  • memperbesar pembuluh darah arteri paru-paru dan arteri pada organ kelamin
  • mempersempit cabang tenggorok (bronkhia)
  • melebarkan kura (limpa)
  • tidak berpengaruh pada kontraksi dan relaksasi rahim

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...