Teori Sel
- Sel merupakan unit struktural makhluk hidup. Teori ini dikemukakan oleh Matthias Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwann (1810-1882).
- Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup. Teori ini dikemukakan oleh Max Schultze (1825-1874).
- Sel merupakan unit pertumbuhan makhluk hidup. Teori ini dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858).
- Sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Teori ini dikemukakan oleh WalterSutton dan Theodor Boveri.
Bagian-bagian Sel
Dalam garis besarnya komponen pembangun sel terdiri atas tiga bagian, yaitu dinding sel, sitoplasma dan organel.
- Dinding Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel bersifat permeabel dan berfungsi sebagai:
- Penopang mekanis agar sel menjadi kokoh
- Pelindung bagian sel yang lebih dalam letaknya
- Pencegah sel supaya tidak pecah
- Tempat jalanya air dan mineral - Sitoplasma
Sitoplasma merupakan massa protoplasma yang terletak di dalam sel, tetapi tidak termasuk nukleus. Sitoplasma dibedakan menjadi dua bagian, yaitu ektoplasma yang terletak di bagian luar dan endoplasma yang terletak di bagian dalam. Sitoplasma dapat berubah kekentalannya, dapat bberwujud cair (sol) dan dapat berwujud kental (gel). Sitoplasma selalu bergerak untuk transportasi zat makanan. - Organel
Organel adalah badan atau organ kecil di dalam sel yang mempunyai fungsi tertentu.
- Membran sel
Merupakan bagian terluar dari sitoplasma yang mempunyai fungsi antara lain mengatur pertukaran substansi za antara sel dengan lingkungannya dan menjadi pH optimum.
- Inti sel (nukleus)
Merupakan organel terbesar dan berfungsi sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel, misalnya reproduksi sel, pewarisan sifa, dan sintesis protein.
- Plastida
Merupakan organel mengandung pigmen warna dan hanya terdapat pada sel tumbuhan.
- Mitokondria
Merupakan organel berbentuk kapsul yang dibatasi membran rangkap dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel.
- Badan golgi
Merupakan organel berbentuk bulatan yang berfungsi untuk mengangkut dan mengubah secara kimia materi zat yang ada di dalamnya, serta untuk menyekresi za seperti karbohidrat, glikoprotein, lipida, protein, dan membentuk lisosom.
- Retikulum endoplasma
Merupakan organel yang berbentuk saluran-saluran yang selalu berhubungan dengan inti, juga sebagai tempat menempelnya ribosom.
- Risosom
Merupakan organel yang berguna untuk sintesis protein.
- Lisosom
Merupakan organel sel yang banyak ditemukan pada sel-sel yang menyelenggarakan imunitas, seperti leukosit, monosit, dan limfosit. Fungsinya untuk tempat pembentukan enzim pencernaan (lisozim), mencernakan zat-zat yang belum dapat diuraikan, dan menghancurkan bagian-bagian sel yang sudah tak berguna.
- Badan mikro
Merupakan organel penghasil enzim katalase yang berperan memecah senyawa hidrogen peroksida (racun) menjadi air dan oksigen.
- Vakuola
Berfungsi menyimpan berbagai substansi zat yang berguna maupun yang akan disekresikan.
No
|
Hal yang dibedakan
|
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
1
|
Dinding sel
|
Ada
|
Tidak ada
|
2
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak ada
|
3
|
Vakuola
|
Ada
|
Tidak ada, kecuali protozoa
|
4
|
Sentrosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
5
|
Lisosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
6
|
Lamela dan plasmodesmata
|
Ada
|
Tidak ada
|
7
|
Bahan timbunan
|
Zat tepung dan protein
|
Glikogen dan lemak
|
Pembelahan Sel
Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.
- Amitosis
Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung (tanpa mengalami fase-fase). Pembelahan dimulia dari kariokinesis (pembelahan inti) diikuti oleh sitokinesis (pembelahan sitoplasma) yang kadang-kadang tidak sempurna. Amitosis biasa dijumpai pada perkembangbiakan protozoa dan alga. - Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan secara tak langsung (melalui fase-fase) menjadi dua sel anak yang tiap-tiap sel anak mewarisi kromosom yang jumlahnya identik dengan kromosom induknya. Mitosis meliputi empat fase, yaitu:
- Profase
- Metafase
- Anafase
- Telofase - Meiosis
Meiosis adalah pembelahan sel secara tak langsung dengan tujuan mengurangi jumlah kromosom sel induk dari 2n (diploid) menjadi n (haploid). Tahapan dalam meiosis terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut:
- Meiosis I, meliputi: profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I
- Meiosis II, meliputi: profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II