I
Liger adalah hasil perkawinan antara singa jantan dan harimau betina. Secara umum, hasilnya adalah seekor singa dengan belang khas harimau berukuran gigantis. Saat saya bilang ‘gigantis’, saya benar - benar bicara tentang seekor kucing raksasa yang lebih besar dari manusia! Seekor Liger betina panjangnya rata - rata mencapai 3,05 m dan beratnya sekitar 320 kg.
Bentuk serta ukuran Liger yang tidak wajar ini diakibatkan oleh adanya Imprinted Genes, yaitu gen - gen yang tidak terdapat di gen induk. Gen ini biasanya timbul akibat proses Hibrida yang tidak lazim (ya contohnya perkawinan singa dan harimau) dan sangat mempengaruhi pertumbuhan hasil hibrida yang lahir. Hormon juga mempengaruhi keadaan ini. Penelitian terhadap keadaan hormone Liger menunjukkan bahwa Liger memiliki hormone yang menjadikan kondisi pertumbuhannya berlangsung terus - menerus. Liger jantan dipastikan steril (mandul), sehingga ia terus berada dalam kondisi pertumbuhan pra-puber, yang tentu saja membuat pertumbuhan badannya terus berlangsung. Liger betina, walaupun Liger betina, walaupun fertile (tidak mandul), tetap memiliki ukuran yang luar biasa.ang, sama halnya seperti harimau, dan sangat bersosialisasi seperti singa.Liger hanya ada dalam penangkaran karena habitat dari spesies orangtuanya tidak tumpang tindih di alam liar. Secara historis, ketika Singa Asiatic menghasilkan wilayah singa dan harimau tidaktumpang tindih dan ada legenda Liger yang punah di alam liar. Khususnya, Liger biasanya tumbuh lebih besar dari spesies induknya, tidak seperti Tigon yang cenderung menjadi sekitar sebesarharimau betina.
Liger telah diketahui sebagai kucing terbesar di dunia. Ukuran Liger jauh lebih besar dari kedua induknya, dari info yg kudapatkan, ukuran setiap Liger ternyata berbeda-beda. Karena, Liger sudah disebarluaskan di sedikitnya beberapa Negara.
Adapun Liger yg bernama Hercules, yg berada di Jungle Island, Miami (semacam kebun binatang). Binatang ini diakui oleh Guinees Book of World Record sebagai kucing terbesar yg pernah hidup di dunia. Berat Hercules mencapai 410 kg. Namun, setelah tiga tahun kemudian, beratnya berkurang dan mencapai 408.25 kg. Hercules tumbuh sehat dengan sepenuhnya dan dijamin bisa hidup lama. Wow, untung ya binatang ini hanya ada di kebun binatang, coba aja kalo ada di alam liar dan hewan ini bukan binatang jinak, pasti kita semua akan habis dimangsanya. Hiii, serem...tapi keren, wkwkwk....
Ada pula Shasta, seekor Liger betina berusia 18 tahun yg berbobot 798 kg (1,759 lb) yg lahir di Kebun Binatang Hogle di Salt Lake City pada 14 Mei 1948, dan dicatat oleh Guiness Book of World Record sebagai Liger betina terbesar. Namun, Liger betina ini mati pada tahun 1972 di usianya yg 24 tahun.
Lain Liger lain Tigon.Walaupun memiliki kesamaan yakni berasal dari perpaduan antara singa dan harimau.
Tigon
Tigon adalah hewan dari hasil perkawinan silang antara Harimau Jantan dan Singa Betina. Berbeda dengan Liger, jika Liger bertubuh besar, maka Tigon bertubuh kecil (lebih kecil dari kedua orangtuanya). Di akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20, Tigon lebih umum dari pada Liger. Tapi gagah banget ya gambar Tigon dibanding Liger, wkwkwk...
Tigon dapat menunjukkan karakteristik kedua orangtuanya, Tigon memiliki bintik di hidung seperti ibunya dan memiliki strip loreng di badannya seperti ayahnya. Setiap bulu leher pada Tigon Jantan terlihat pendek dari kurang terlihat dari bulu leher ibunya, namun bulu lehernya lebih dekat dengan ayahnya. Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa Tigon lebih kecil dari pada kedua orangtuanya. Tigon tidak melebihi ukuran spesies dari kedua orangtuannya, karena Tigon mewarisipertumbuhan-hambat gen dari ibunya, tetapi Tigon tidak menunjukkan dwarfisme atau miniaturisasi,berat Tigon sekitar 180 kilogram (400 lb).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Liger dan Tigon merupakan kawin campur antara singa dan harimau namun yang menjadikan mereka berbeda adalah jenis kelamin dari orang tua.
Jika yang jantan Singa maka hasil dari kawin campur adalah liger,sedangkan yang jantan harimau maka yang menjadi hasil adalah Tigon.
Perkawinan ini merupakan sesuatu yang sifatnya melawan hukum alam. Di alam liar, perkawinan ini mustahil terjadi. Sama mustahilnya seperti mengharapan perkawinan gorilla dan manusia. Kecuali ada kehendak dari kekuatan besar di luar sana, semacam mukjizat. Perkawinan ini terjadi akibat ‘kecelakaan’ (married by accident hahah) di kebun binatang, saat harimau dan singa berada - entah bagaimana - ada di satu kandang. Dalam kasus lain, perkawinan ini justru disengaja agar mendapatkan peranakan yang luar biasa ini. Kesengajaan ini biasanya dilakukan kaum kolektor atau sirkus.
Seperti segala sesuatu yang melawan hukum alam, perkawinan ini pun menjadi petaka bagi peranakan yang lahir. Petaka pertama adalah kemandulan yang dialami oleh Liger jantan. Walaupun ia tetap memiliki hormone testoteron yang normal serta beberapa kali didapati sedang bercinta dengan Liger betina, tetapi tetap saja ia tidak akan dapat memproduksi keturunan. Petaka kedua, biasanya binatang semacam ini memiliki cacat tubuh, kesehatan yang buruk, serta usia yang pendek. Umur Liger rata - rata hanya 20 tahun. Liger tertua yang pernah hidup mencapai 24 tahun. Oh ya, satu lagi, karena sejak dalam wujud janin pertumbuhan Liger sudah abnormal, proses melahirkan dapat mengakibatkan kematian sang induk. Ironis sekali bukan?
Berdasarkan Association of Zoos and Aquariums, kebun binatang yang terakreditasi tidak melakukan hibrida antar spesies yang berlainan. Pemisahan antar spesies pun menjadi prosedur standar kebun binatang. Sehingga, seharusnya, tidak terjadi peranakan Liger dengan sengaja di kebun binatang yang baik. Walau demikian, beberapa kasus kecelakaan menyebabkan kelahiran Liger.
Bagaimana mungkin ada orang - orang yang tega dengan sengaja melakukan hibrida ini dengan seenaknya demi menghasilkan uang. Kenyataannya, tempat - tempat seperti Jungle Island di Miami atau sirkus - sirkus yang menggunakan binatang sebagai tokoh utamanya, melakukan kegiatan keji ini. Belum lagi para kolektor freak yang senang memelihara binatang buas di halaman belakang rumahnya. Mengapa keji? Sebaiknya kamu ingat lagi petaka - petaka yang binatang ini harus derita saat terlahir di dunia.
Saya tidak setuju jenis hibrida ini dikembangbiakan dengan sengaja. Hanya karena kita manusia, lalu kita dengan seenaknya melawan hukum alam, membuat penderitaan yang tidak seharusnya, hanya demi memuaskan hati orang - orang yang tidak bernurani serta tidak punya otak yang mau membayar mahal untuk itu. Wow, sebuah tirani dan penindasan. Kalau terhadap binatang saja sudah begitu perlakuannya, apalagi terhadap sesama manusia.
Banyak lembaga yang menentang hal ini, salah satunya yaitu Big Cat Rescue, Disana terdapat informasi yang cukup serta link - link yang edukatif. Jangan biarkan orang - orang bertindak sesuka hati dan menindas binatang! Setiap mahkluk hidup punya hak untuk hidup. Manusia bukan mahkluk yang ‘maha’ sehingga bisa seenaknya di atas muka bumi.
LIGER