Saturday, December 1, 2012

RPP SEMESTER GANJIL IPA SMP KELAS VIII


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
 

Standar Kompetensi     :    1.    Memahami pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar        :    1.1  Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
Indikator                      :   
1.      Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
2.      Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

A.  Tujuan Pembelajaran        
Peserta didik dapat:
1.    Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2.    Membedakan pertumbuhan dan perkembangan
3.    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
4.    Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
5.    Menyebutkan tiga daerah pertumbuhan terminal pada tumbuhan
6.    Membedakan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder
7.    Mengetahui pertumbuhan pada tanaman

B.       Materi Pembelajaran :    Pertumbuhan dan Perkembangan
            Setiap makhluk hidup mengalami perubahan sepanjang masa hidupnya. Perubahan tersebut terkadang menunjukkan pertambahan ukuran, dari kecil menjadibesar, dari pendek menjadi tinggi, dari ringan menjadi berat,dan seterusnya. Perkecambahan dari biji seperti Gambar 1.1 menunjukkan pertumbuhan tersebut. Perubahan yang terjadi pada kecambah tersebut misalnya pada ukuran kecambah yang semain lama menjadi semakin panjang, hingga sampai batas tertentu.
            Pertambahan volume yang terjadi karena
pertambahan materi hidup dikenal dengan nama
pertumbuhan. Pertambahan ini dapat diukur dengan alat
ukur tertentu, atau lebih umum dikenal sebagai ukuran
kuantitatif
            Perubahan lain yang dapat terjadi sepanjang masa hidupnya adalah perubahan yang mengarah pada kedewasaan atau perubahan-perubahan yang tidak dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh pada kegiatan penyelidikan yang telah kamu lakukan, kamu dapat
mengamati perubahan biji menjadi kecambah. Selama itu terjadi, tidak ada perubahan ukuran yang berarti, berat biji tidak bertambah, tetapi terjadi proses perubahan penting, yaitu tumbuhnya akar dan tunas. Tidak ada pertambahan ukuran tubuh, tetapi ada perubahan penting.  Perubahan yang demikian lebih dikenal sebagai perkembangan. Pada proses perkembangan perubahan yang terjadi lebih bersifat kualitatif, tidak bisa diukur dengan alat ukur.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
            Pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup terjadi karena pengaruh berbagai faktor. Faktor dari dalam tubuh bekerja sama dengan faktor lingkungan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Faktor dari dalam atau faktor internal salah satunya ditentukan oleh hormon tubuh. Pertambahan panjang batang pohon terjadi karena aktivitas hormon auksin yang menyebabkan pertambahan ukuran dan jumlah sel, sehingga
menyebabkan pohon bertambah tinggi.
            Faktor dari luar atau faktor eksternal berkaitan dengan segala sesuatu yang ada di lingkungan, seperti: nutrisi, udara, air, tanah, dan sinar matahari. Sinar matahari sebagai salah satu faktor lingkungan sangat diperlukan oleh tumbuhan. Banyaknya sinarmatahari mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Banyaksedikitnya klorofil, pembentukan tunas, pembentukan bunga, dan kemampuan membentuk serta menyimpan makanan sangat tergantung pada sinar matahari

C.       Metode Pembelajaran    :            -   Diskusi kelompok          -Eksperimen         
D.       Langkah-langkah Kegiatan
a.   Kegiatan Pendahuluan
1.      Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
2.       Guru memberikan apresepsi mengenai pertumbuhan dan perkembangan
3.      Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan  tujuan pembelajaran
4.       Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan

b.   Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder
F Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan pertumbuhan dan perkembangan
F Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
F Elaborasi
F  Dengan disiplin, peserta didik mendiskusikan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
F  Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
F  Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan
F Konfirmasi
F  Guru memberikan penguatan mengenai perbedaan pertumbuhan dan pengukuran

c. Kegiatan Penutup
F  bersama-sama dengan peserta didik  membuat rangkuman/simpulan  hasil diskusi
F  memberikan tugas rumah

E.  Sumber Belajar
      1.  Buku IPA Terpadu                   
      2.  Buku-buku IPA yang relevan.
      3.  Charta dan bahan percobaan

F.  Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
w  Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

w  Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Tes tulis






Tes tulis



Tes Uraian






Tes uraian




Tuliskan 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup!


Deskripsikan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup !


                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
 

Standar Kompetensi     :    1.    Memahami pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar        :    1.1  Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
Indikator                      :    Membedakan metamorfosis dan metagenesis

A.  Tujuan Pembelajaran       
Peserta didik dapat:
1.    Menjelaskan pengertian metagenesis
2.    Menjelaskan proses metagenesis pada ubur-ubur
3.    Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan embrionik
4.    Menyebutkan tahapan-tahapan pembelahan zigot
5.    Mengetahui pertumbuhan pada hewan
6.    Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik
7.    Menjelaskan pengertian metamorfosis
8.    Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna
9.    Menyebutkan contoh organisme yang mengalami metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna

B.       Materi Pembelajaran
            Pertumbuhan Hewan
Hewan adalah makhluk hidup yang dapat makan, bergerak, dan berkembangbiak. Siklus hidupnya dimulai dari lahir, tumbuh, menjadi dewasa, berkembangbiak, dan akhirnya mati. Selama menjalani siklus tersebut terjadi banyak sekali perubahan, baik bentuk maupun ukurannya Berikut adalah contoh peristiwa yang terjadi pada hewan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan
Metamorfosis
Beberapa hewan, seperti kupu-kupu yang sering kamu lihat, selalu melalui tahap metamorfosis saat mereka tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Metamorfosis berlangsung melalui beberapa tahap, dan semua tahapannya memiliki bentuk yang sangat berbeda dari bentuk hewan dewasanya.
            Selain kupu-kupu, katak juga melalui tahapan perkembangan yang berbeda selama perkembangannya. Awal kehidupannya dimulai sebagai zigot dalam telur yang telah difertilisasi. Telur menetas dan keluarlah berudu dari dalamnya. Berudu dapat berenang
menuju tumbuh-tumbuhan kecil untuk mencari makan. Berudu terus tumbuh, dan bentuk tubuhnya berubah. Tungkai mulai nampak, paru-paru mulai tumbuh, serta gigi juga mulai tumbuh dalam rongga mulut berudu. Saat itu dimulailah perubahan-perubahan yang dapat mendukung berlangsungnya kehidupan di darat. Sejak hewan ini mengalami pertumbuhan tungkai, berudu tidak lagi mengalami pertumbuhan ekor
            Kupu-kupu yang kamu lihat adalah bentuk dewasa yang telah melalui metamorfosis dengan lengkap , yang tahap-tahapnya adalah telur, larva, pupa dan individu dewasa.
            Satu saat larva menjadi tidak aktif, dan berubah menjadi pupa. Pada tahap ini tampak adanya kulit jangat yang secara keseluruhan membentuk jaringan pembungkus. Kupu-kupu dewasa akan muncul dengan bentuk yang sama sekali berbeda, dan tidak lagi tampak seperti ulat. Belalang memiliki tipe perubahan bentuk yang berbeda. Metamorfosisnya tergolong tidak lengkap, dan melibatkan tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan individu dewasa.

C.  Metode Pembelajaran  :     -   Diskusi kelompok          - Ceramah
D.       Langkah-langkah Kegiatan
a.   Kegiatan Pendahuluan
1.    Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah satu siswa memimpin berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
2.    Guru memberikan apresepsi mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
3.    Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan  tujuan pembelajaran
4.    Guru memberi motivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
b.   Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian pertumbuhan dan perkembangan hewan, perbedaan metamorfosis dan metagenesis
F Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, perbedaan metemorfosis dan metagenesis
F Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
F Elaborasi
F Melalui diskusi kelas yang bertanggung jawab, kelompok I mendiskusikan mengenai fase embrionik pada hewan sedangkan kelompok kedua mendiskusikan mengenai fase pasca embrionik
F  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka
F  Kelompok yang lain memberikan tanggapan
F  Guru mengarahkan siswa pada jawaban yang benar
F  Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang presentasi hasil kelompoknya memuaskan
F Konfirmasi
F  Guru memberikan penguatan materi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
c. Kegiatan Penutup
F  Guru meminta salah saeorang siswa untuk membuat rangkuman hasil diskusi
F  memberikan tugas rumah

ESumber Belajar
      1.  Buku IPA Terpadu                   
      2.  Buku-buku IPA yang relevan.
     
F.  Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal

w  Membandingkan metamorfosis dan perkembangan embrio ikan menjadi ikan dewasa

w  Membuat laporan hasil percobaan pertumbuhan pada macam-macam tumbuhan berdasarkan titik tumbuhnya

Tes tulis





Tes Unjuk Kerja

Isian





Uji Petik Kerja Produk

Perubahan bentuk tubuh dari berudu hingga menjadi katak dewasa disebut ....


Deskripsikan pertumbuhan pada kacang hijau berdasarkan titik tumbuhnya!




                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
 

Standar Kompetensi     :    1.    Memahami pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar        :    1.2  Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia.
Indikator                      :    1.    Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa.
                                           2.    Membedakan ciri anak-anak dan remaja.
A. Tujuan Pembelajaran 
Peserta didik dapat:
1      Menyebutkan tahapan pada masa pembuahan sampai lahir
2      Menjelaskan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu
3      Menyebutkan tahapan pada masa setelah lahir
4      Menjelaskan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada masa anak-anak
5      Menjelaskan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
6      Menjelaskan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada masa dewasa
7      Menjelaskan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada masa manula
8      Mengelompokkan variasi manusia berdasarkan tahap perkembangan manusia
9      Menjelaskan ciri-ciri remaja yang mengalami pubertas.
B. Materi Pembelajaran  
Tahap-tahap Perkembangan Manusia
            Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia,
sedangkan perkembangan dihubungkan dengan kematangan fungsi alat tubuh.
            Ada 2 faktor yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan yaitu faktor internal, berupa faktor keturunan (genetik) dan faktor eksternal berupa lingkungan. Faktor keturunan adalah faktor bawaan yang menunjukkan potensi anak. Faktor ini menjadi cirri khas yang tidak dapat diubah lingkungan.
            Manusia harus berkembang biak, agar kehidupan di bumi dapat berlanjut. Cara manusia berkembang biak sangat mirip dengan mamalia yang lain. Sejak lahir, anak perempuan memiliki banyak sel telur pada dua kelenjar, yang disebut ovarium. Ovarium terletak di dalam perut bagian bawah. Sejak masa pubertas, satu dari sel-sel telur itu dilepaskan tiap bulan sebagai bagian dari siklus haid. Sedangkan, anak laki-laki menghasilkan sel-sel kecil berbentuk berudu yang disebut spermatozoid (jamak = spermatozoa).
            Sejak memasuki pubertas barulah sel-sel ini akan mulai dapat berfungsi. Spermatozoa ini dihasilkan dari organ kelamin yang bernama testis. Jika spermatozoid bertemu dengan sel telur yang sudah masak, maka akan terjadi pembuahan.
Balita dan Anak-Anak
Empat minggu pertama setelah lahir dikenal dengan periode neonatal artinya kelahiran baru. Selama waktu ini bayi sudah agak dapat menyesuaikan hidup di luar uterus. Fungsi tubuh seperti pernapasan, pencernaan, dan ekskresi telah dilakukan oleh bayi itu sendiri. Setelah melewati masa bayi, maka berikutnya adalah masa anak-anak, yaitu usia 1 hingga 12 tahun
Masa Dewasa - Masa Pubertas
            Perkembangan berikutnya adalah masa adolesen, kamu berada pada masa ini. Adolesen dimulai dari usia 12 sampai 14 tahun. Bagian dari masa adolesen adalah
pubertas. Pada wanita, masa pubertas terjadi pada usia 8 sampai 13 tahun. Pada laki-laki,
pubertas terjadi antara usia 13 sampai 15 tahun. Salah satu ciri masa pubertas pada wanita adalah mulai terjadi haid (menstruasi). Seorang yang mulai mengalami haid
menunjukkan bahwa tubuhnya mulai mempersiapkan diri untuk bisa mengalami kehamilan. Pada saat haid tubuh kita rawan dihinggapi penyakit. Penyakit dapat ditimbulkankarena kita kurang menjaga kesehatan. Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan pada saat haid
            Anak perempuan lebih cepat dewasa daripada anak laki-laki. Anak perempuan mengalami perkembangan rangka maupun seksualnya kira-kira dua tahun lebih cepatdari anak laki-laki. Ciri-ciri kedewasaan ini banyak sekali, ada yang sudah tumbuh buah dada dan rambut sekitar kemaluan pada usia sembilan tahun, ada yang belum mendapatkannya sebelum usia tigabelas atau empat belas tahun. Pada masa pubertas ini kalian mulai memiliki rasa
tertarik pada lawan jenis.
Masa Tua
            Akhir dari masa perkembangan manusia adalah masa tua, yang di awali dari usia akhir adolesen sampai tua. Beberapa perkembangan terjadi di usia tua. Di awali di usia 20 tahun, coba perhatikan orang di lingkungan sekitarmu yang memiliki usia di atas 20 tahun. Mereka telah menyelesaikan sekolah, bekerja, kemudian menikah dan memulai kehidupan berkeluarga. Pertumbuhan otot dan  tulangnya sudah terhenti, artinya sudah tidak dapat lebih
tinggi lagi
C. Metode Pembelajaran:    Ceramah, Tanya jawab,diskusi
D.Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       Motivasi dan apersepsi
       -    Sebutkan tahapan masa pembuahan sampai lahir.
       -    Mengapa seorang perempuan mengalami menstruasi?
b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Siswa diberikan stimulus mengenai materi tahapan-tahapan perkembangan pada manusia
F  Siswa mempresantasekan atau mengkomunikasikan tahapan-tahapan perkembangan pada manusia
F Elaborasi
F  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan masa pembuahan sampai lahir dan masa setelah lahir
F  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan tahapan masa pembuahan sampai lahir (masa dalam kandungan ibu)
F  Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan ciri-ciri tahapan masa pembuahan sampai lahir
F  Wakil tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi
F  Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia pada masa setelah lahir.Guru membagi tugas kelompok:
                     -  1 kelompok diberi tugas mengidentifikasi karakteristik masa anak-anak.
                      - 1 kelompok diberi tugas mengidentifikasi karakteristik masa remaja.
                      - 1 kelompok diberi tugas mengidentifikasi karakteristik masa dewasa.
                      - 1 kelompok diberi tugas mengidentifikasi karakteristik masa manula.
F Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok lain.
F Guru memberikan penghargaan atau komentar tentang apa yang telah dikerjakan peserta didik.
F Konfirmasi
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

c.    Kegiatan Penutup
       .                Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
       a.  Buku IPA Terpadu Jl.2A  halaman 22-34
       b.  Carta pertumbuhan dan perkembangan manusia

F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
w  Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa

w  Menjelaskan perbedaan karakteristik setiap tahapan perkembangan manusia

Tes tulis





Tes tulis
Tes isian





Uraian
Seorang manusia yang memiliki ciri baru mulai pandai berjalan ,diprediksikan berumur . . .

Kemukakan dua ciri fisik pada setiap tahap perkembangan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, sampai dewasa
!
                       

                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.1  Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Membandingkan organ penyusun sistem gerak pada manusia.
                                           2.    Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh.
                    
.
A. Tujuan Pembelajaran 
Peserta didik dapat:
      1.    Menyebutkan alat gerak pada manusia.
      2.    Menyebutkan fungsi rangka tubuh manusia.
      3.    Menyebutkan macam-macam tulang rawan dan tulang keras
      4.    Menyebutkan tulang-tulang yang menyusun rangka tubuhmanusia.
      5.    Menyebutkan macam-macam hubungan antartulang.

B. Materi Pembelajaran  
Sistem Gerak pada Manusia
            Tulang-tulang di dalam tubuhmu adalah materi hidup. Masing-masing tulang dalam tubuhmu adalah organ hidup yang tersusun dari berbagai jaringan. Sel-sel di dalam tulang-tulang ini membutuhkan makanan dan energi seperti sel-sel lain dalam tubuhmu.
            Semua tulang di tubuhmu membentuk sistem rangka. Karena mempunyai rangka, kamu bisa berjalan dan berlari. Rangka manusia mempunyai lima fungsi utama.
Pertama, rangka memberi bentuk dan mendukung tubuh, seperti rangka rumah. Kedua, tulang-tulang melindungi organ-organ dalam, misalnya otak, jantung, dan paruparu. Pada Gambar 2.1, terlihat bahwa tulang-tulang rusuk membentuk sangkar tulang yang melindungi jantung dan paru-paru. Selain itu, tengkorak yang keras melindungi otak. Ketiga, rangka adalah tempat melekatnya otot-otot utama tubuh, sedangkan otot-otot tersebut menggerakkan tulang. Keempat, bebe-rapa tulang mempunyai sumsum tulang merah yang membentuk sel-sel darah merah. Sumsum tulang adalah jaringan lunak di tengah-tengah tulang. Kelima, rangka adalah tempat utama untuk menyimpan mineral, yaitu kalsium dan fosfor yang digunakan di dalam tubuh. Kalsium dan fosfor membuat
tulang menjadi keras. Sebagai bagian dari sistem gerak, rangka tidak dapat bergerak sendiri tanpa digerakkan otot. Oleh karena itu rangka disebut alat gerak pasif
Tulang
            Rangkamu mempunyai ± 206 tulang dari berbagai ukuran dan bentuk. Tulang dikelompokkan berdasarkan bentuknya. Gambar 2.25. memperlihatkan tulang pipih
(a), tulang panjang (c), tulang pendek (b), dan tak beraturan (d)
            Tulang paha ayam adalah tulang panjang. Permukaan tulang yang panjang ditutup membran yang menempel dengan kuat, disebut periosteum. Pembuluh-pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Di bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluhpembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastic
            Ujung tulang panjangmu ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal lunak dan lentur, yang disebut tulang rawan (kartilago). Perhatikan Gambar 2.3! Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga bisa ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung, dan telinga.
C. Metode Pembelajaran  :   
                                           -    Ceramah
                                          -    Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Gerak apa saja yang kalian lakukan setiap hari?
            -    Mengapa bila kita memegang daun telinga terasa lentur?

b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Siswa diberikan stimulus mengenai  perbedaan antara tulang rawan dengan tulang keras,  rangka tubuh manusia, fungsi rangka tubuh manusia.
F  Siswa mempresantasekan atau mengkomunikasikan mengenai perbedaan antara tulang rawan dengan tulang keras, fungsi rangka tubuh manusia.

F Elaborasi
F  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan lembar soalang dibagikan oleh guru
F  Guru meminta salah satu kelompok untuk menjawab pertanyaan yang pertama dan kelompok lain menanggapi dengan berpikir kritis
F  Kegiatan itu dilakukan sampai semua pertanyaan selesai dibahas secara displin
F  Guru memberikan penghargaan atau komentar tentang apa yang telah dikerjakan peserta didik

F Konfirmasi
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

c. Kegiatan Penutup
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.



E.  Sumber Pembelajaran
      1.  Buku IPA Terpadu .                 
      2.  Buku IPA yang relevan.
     
F.  Penilaian.  
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·       Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia
·       Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyususn rangka tubuh
Tes tulis


Tes tulis




Tes PG


Tes isian




Zat yang membedakan antara tulang rawan dan tulang keras adalah ....

Berdasarkan 4 gambar persendian berikut ini sebutkan 3 gambar yang termasuk sendi gerak !





                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri  3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.1  Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya.
                                           2.    Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
A. Tujuan Pembelajaran 
Peserta didik dapat:
      1.    Menjelaskan fungsi dari macam-macam sendi.
      2.    Menjelaskan kelainan dan penyakit pada tulang.
      3.    Menyebutkan jenis-jenis otot pada manusia.
      4.    Membedakan karakteristik otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
      5.    Menjelaskan cara kerja otot
      6.    Menjelaskan kelainan dan penyakit pada otot.
      7.    Membedakan gerak pada hewan vertebrata.
B. Materi Pembelajaran  
Sendi
            Ada beberapa macam sendi pada tubuhmu, seperti pada Gambar 2.5. Sendi dikelompokkan menjadi dua, yaitu sendi yang dapat digerakkan dan yang tidak dapat
digerakkan. Sendi yang tidak dapat digerakkan tidak bergerak sama sekali atau memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh sendi ini adalah sendi pada tulang-tulang tengkorak dan pinggulmu (a). Sendi yang dapat digerakkan memungkinkan tubuh membuat banyak variasi gerak. Jenisjenis sendi yang dapat digerakkan adalah sendi putar, sendi peluru, sendi engsel, sendi geser, dan sendi pelana. Pada sendi putar (b), ujung tulang satu berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Sendi putar terdapat antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi peluru (e)merupakan hubungan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini bisa membentuk gerakan paling bebas di antara sendi-sendi lain. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang pinggul dan tulang paha, serta antara tulang lengan atas dan tulang belikat.
            Jenis sendi ketiga adalah sendi engsel. Sendi engsel (d) mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti engsel pintu. Sendi-sendi pada siku, lutut, dan jari adalah contoh sendi engsel. Jenis sendi yang keempat adalah sendi geser (f). Pada sendi geser satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang lain. Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang belakang. Sendi geser merupakan sendi yang paling sering digunakan. Kamu tidak dapat menulis, mengambil kaus kaki, atau naik tangga tanpa menggunakan sendi geser.
       Sendi pelana (c) merupakan pertemuan dua tulang yang berbentuk seperti pelana. Sendi ini bisa menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke samping. Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jarimu. Tulang rawan membantu gerakan sendi menjadi lebih mudah. Tulang rawan membungkus ujung-ujung tulang pada sendi yang dapat bergerak.
Otot
            Otot adalah penggerak bagianbagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuhmu adalah jaringan otot. Otot adalah organ yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Karena kontraksi ini, bagian-bagian tubuhmu bergerak. Dalam kontraksi ini diperlukan energi
Tiga Jenis Jaringan Otot
Ada tiga jenis jaringan otot di dalam tubuhmu: yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantun










D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Apakah otot jantung bekerja dipengaruhi oleh kesadaran kita?
            -    Bagaimana ular dapat bergerak?
b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Siswa dapat menjelaskan konsep sendi dan macam-macam sendi.
F  Siswa dapat menjelaskan perbedaan otot lurik, otot jantung dan otot polos.
F  Siswa dapat menjelaskan mekanisme gerak otot
F  Siswa dapat menjelaskan macam-macam gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia.
F Elaborasi
F  Gurumembagi siswa dalam 4 kelompok
F  Kelompok I Dengan model / charta rangka manusia siswa berdiskusi dan saling memberi informasi tentang sendi penyusun rangka dengan berpikir logis
F  Kelompok kedua : karakteristik otot lurik, otot jantung dan otot polos kelompok III mendiskusikan mengenai mekanisme gerak otot dan kelompok IV membahas masalah gangguan dan kelainan pada system gerak
F  Setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusi kelompokmereka
F  Kelompok memberikan  pertanyaan ataupun tanggapan
F  Guru mengarahkan siswa kepada jawaban yang benar
F  Memberikan penghargaan bagi Salah satu kelompok yang paling bagus hasil presentasinya
F Konfirmasi
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
c.    Kegiatan Penutup
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a.    Buku IPA Terpadu
b.    Carta sistem gerak
        
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal

·       Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya
·        Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

Tes tulis



Tes unjuk kerja



Tes isian



Tes identifikasi



Berdasarkan 4 gambar persendian berikut ini sebutkan 3 gambar yang termasuk sendi gerak !
Buatlah klipping tentang kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.2. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya.
                                           2.    Membandingkan pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
                                            
A. Tujuan Pembelajaran        
Peserta didik dapat:
1.    Menyebutkan fungsi makanan bagi manusia
2.    Menjelaskan fungsi karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi untuk aktivitas tubuh.
3.    Menyebutkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak
4.    Menjelaskan fungsi protein sebagai bahan pembangun tubuh
5.    Menyebutkan bahan makanan yang mengandung protein
6.    Mengetahui adanya amilum, glukosa, lemak, dan protein pada beberapa bahan makanan.
7.    Menjelaskan fungsi mineral, vitamin, dan air sebagai pengatur dan pelindung tubuh.
8.    Menyebutkan sumber, fungsi dari berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh manusia.
9.    Menyebutkan sumber, fungsi, dari berbagai vitamin yang diperlukan oleh tubuh manusia.
10.                                                                                      Membedakan pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.

B. Materi Pembelajaran   :      Sistem Pencernaan
Macam-Macam Zat Makanan dan Fungsinya
Karbohidrat
            Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia menyimpan karbohidrat di organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan busung lapar (kwarsiorkor).
Protein
            Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju. Sedangkan protein dari tumbuhan didapat dari biji-bijian. Fungsi utama protein adalah sebagai komponen struktural dan fungsional. Fungsi struktural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh, pengganti sel-sel yang rusak. Sebagai komponen fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai komponen enzim yang mengkatalisasi proses-proses biokimia sel.
            Karbohidrat
            Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia menyimpan karbohidrat di organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan busung lapar (kwarsiorkor).
Protein
            Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju.Sedangkan protein dari tumbuhan didapat dari biji-bijian. Sumber makanan apa yang mengandung protein dalam Gambar 3.1? Fungsi utama protein adalah sebagai komponen struktural dan fungsional. Fungsi struktural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh, pengganti sel-sel yang rusak. Sebagai komponen fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai komponen enzim yang mengkatalisasi proses-proses biokimia sel.
Garam mineral
            Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing mempunyai peranantertentu di dalam tubuh. Beberapa contoh penyakit
kekurangan mineral antara lain:
a. Kekurangan Ca (kalsium): darah sukar membeku,
kejang otot, gangguan penulangan. b. Kekurangan Fe (zat besi) : menderita anemia c. Kekurangan I (iodium) : menderita gondok.
Air
            Penyusun terbanyak tubuhmu adalah air. Air berperan dalam berbagai proses dalam tubuh, baik proses pencernaan maupun dalam reaksi-reaksi kimia. Air merupakan pelarut yang baik. Oksigen dan nutrien-nutrien dalam makanan tidak dapat memasuki sel-sel tanpa air. Air juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.

Pencernaan mekanik adalah proses memecah makanan secara fisik menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Hasil proses mencerna secara mekanik akan dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi.
Pencernaan kimiawi adalahproses perubahan susunan molekul makanan dengan bantuan kerja enzim.

C. Metode Pembelajaran  :     
                                           -      Diskusi kelompok
                                           -      Ceramah
                                           -      Tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi atau sebagai bahan pembangun tubuh?
            -    Mengapa bila kita kekurangan kalsium tulang menjadi rapuh?
b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai funsi makanan bagi tubuh
F Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai  fungsi makanan bagi tubuh, perbedaan pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi
F  Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
F Elaborasi
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan fungsi makanan bagi manusia.
F  Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai fungsi karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi untuk aktivitas tubuh.
F  Wakil tiap kelompok diminta menyebutkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak.
F  Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai fungsi protein sebagai bahan pembangun tubuh.
F  Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan fungsi mineral, vitamin, dan air sebagai pengatur dan pelindung tubuh.
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan pencernaan mekanik dan kimiawi.
F Konfirmasi
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

c.    Kegiatan Penutup
       .    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama baik.
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a.    Buku IPA Terpadu
b.    Carta sistem pencernaan
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal

·       Mendeskripsikan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada di dalamnya
·       Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi,


Tes tulis


Tes tulis



Tes uraian


Tes isian


Sebutkan 3 contoh jenis makanan yang kandungan zatnya berupa karbohidra!

Hal yang membedakan pencernaan mekanik dan kimia adalah ....
                                                                       
                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 0

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.2. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia.
                                           2.    Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
A. Tujuan Pembelajaran  :     
Peserta didik dapat:
1.    Menjelaskan proses pencernaan makanan di mulut, kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar
2.    Menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan

B. Materi Pembelajaran
Susunan dan Fungsi Sistem Pencernaan
Proses Pencernaan Manusia
            Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan merupakan alat yang dilalui bahan makanan, sedangkan kelenjar pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan. Saluran pencernaan meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, dan usus besar. Kelenjar pencernaan antara lain terdapat di dinding lambung, dinding usus, pankreas dan hati. Saluan dan kelenjar pencernaan dapat dilihat pada Gambar
Mulut
            Saat mengunyah makanan, lidah memindahmindahkan posisi makanan untuk diletakkan di antara gigi. Proses mengunyah makanan adalah bagian dari pencernaan
Mekanik. Zat makanan yang mengalami pencernaan kimiawi di mulut adalah zat tepung (amilum). Enzim yang bekerja memecah molekul zat tepung disebut enzim amilase. Enzim amilase mengubah amilum menjadi zat gula yang disebut maltose

Faring, esofagus, dan lambung
            Setelah melalui rongga mulut, makanan akan masuk ke dalam tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). Setelah melalui faring, makanan menuju esofagus. Esofagus adalah suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot dan berdinding tebal yang memanjang menuju lambung. Setelah melalui esofagus, makanan masuk ke dalam lambung. Lambung merupakan sebuah kantong besar yang terletak di bagian atas rongga perut. Pada lambung terdapat enzim dan asam lambung. Enzim-enzim lambung antara lain pepsin dan rennin. Enzim pepsin berasal dari pepsinogen yang telah diubah oleh asam lambung. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Rennin berfungsi menggumpalkan protein yang terdapat pada susu. Sedangkan asam lambung berfungsi membunuh bibit penyakit yang masuk bersama-sama makanan. Pada dinding lambung terdapat lendir yang berfungsi melindungi lambung. Apabila jumlah lendir terlalu sedikit, atau asam lambung terlalu banyak, bisa terjadi luka pada dinding lambung.
Usus halus
            Usus halus merupakan saluran pencernaan makanan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding duodenum berhubungan dengan dua kelenjar pencernaan yang besar, yaitu pankreas dan hati. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, berfungsi merombak protein menjadi asam amino. Selain tripsin, pankreas juga menghasilkan amilase yang mengubah amilum menjadi zat gula yang disebut maltosa dan lipase yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Usus besar
            Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa. Sisa tersebut terdiri dari sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna, misalnya selulosa. Fungsi utama usus besar adalah mengatur penyerapan air. Sejumlah besar air telah dikeluarkan ke dalam lambung dan usus halus oleh berbagai kelenjar pencernaan. Supaya tidak kehilangan banyak air maka air harus diserap kembali ke dalam tubuh
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan
Beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada alat-alat sistem pencernaan antara lain:
a. Parotitis atau penyakit gondong, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar air ludah di bagian bawah telinga akibatnya kelenjar air ludah
 enjadi bengkak atau membesar.
b. Xerostomia, adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanan kurang tercerna dengan baik.
c. Tukak lambung, terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam. Makan secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko timbulnya tukak lambung.
d. Apendisitis atau infeksi usus buntu, dapat merembet sampai ke usus besar dan menyebabkan radang selaput rongga perut.
e. Diare atau “mencret”, adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena inveksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu, akibatnya feses menjadi encer.
f. Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air di dalam usus besar terjadi secara berlebihan, akibatnya feses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan.

C. Metode Pembelajaran  :     
                                           -      Diskusi kelompok
                                           -      Ceramah
                                           -      Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi atau sebagai bahan pembangun tubuh?
            -    Mengapa bila kita kekurangan kalsium tulang menjadi rapuh?
b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai  saluran dan kelenjar pencernaan penyusun sistem pencernaan manusia, kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia.
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai  saluran dan kelenjar pencernaan penyusun sistem pencernaan manusia, kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia.
F  Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
F Elaborasi
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan tentang saluran dan kelenjar pencernaan pada manusia
Kelompok I       : proses pencernaan dalam mulut
Kelompok II      : Proses penernaan dalam faring,esofagus dan lambung
Kelompok III     : Proses pencernaan dalam usus halus dan usus besar
Kelompok IV     : Kelainan dan penakit pada system pencernaan manusia
F  Setiap kelompok mempresentsikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain
F  Guru memandu jalannya diskusi dan mengarahkan siswa pada jawaban yang benar
F Konfirmasi
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

c.    Kegiatan Penutup
       .    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama baik.
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a.    Buku IPA Terpadu
b.    Carta sistem pencernaan
F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·       Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia




·       Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
Tes tulis







Tes tulis
Tes PG







Tes lisan
Bahan makanan yang mengandung lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol oleh ....
a. lambung          
c. hati
b. pangkreas        
d. usus

Berikan dua contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernakan!

Bagaimana cara mengatasi diare karena infeksi kuman!

                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.3. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia.

A. Tujuan Pembelajaran        
Peserta didik dapat:
1.    Menjelaskan pengertian pernapasan (respirasi).
2.    Membedakan pernapasan eksternal dan pernapasan internal
3.    Menjelaskan proses pernapasan dalam tubuh manusia
4.    Menyebutkan alat-alat pernapasan pada manusia
5.    Menjelaskan karakteristik dan fungsi alat-alat pernapasan pada manusia.
6.    Mengamati bagian-bagian alat pernapasan pada manusia.

B. Materi Pembelajaran  
Susunan dan Fungsi Sistem Pernapasan
            Respirasi adalah proses penggunaan oksigen di dalam sel untuk menghasilkan energi. Pada akhir proses ini, dihasilkan limbah berupa gas karbondioksida
Organ-organ Sistem Pernapasan
            Sistem pernapasanmu terdiri dari bagian-bagian tubuh yang disebut organ-organ pernapasan. Organ-organ ini membantu terjadinya proses pernapasan yaitu memasukkan udara ke paru paru dan mengeluarkannya dari paru-paru. Organ utama sistem pernapasanmu ditunjukkan pada Gambar 4.1. Organ-organ ini meliputi rongga hidung, faring, laring, trakhea, bronkus dan paru-paru. Udara memasuki tubuhmu melalui dua lubang hidung yang terbuka. Rambut-rambut di dalam rongga hidung
menangkap debu yang terdapat di udara. Lubang hidungmu berhubungan dengan  rongga hidung. Rongga hidung merupakan tempat di mana udara dilembabkan dan dihangatkan.
            Dari rongga hidung udara yang hangat dan lembab selanjutnya masuk ke faring. Faring adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai persimpangan tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara rongga hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar makanan dari mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada saat
menelan, epiglotis menutup laring. Dengan cara ini, makanan atau cairan tidak bisa masuk ke tenggorokan.
            Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring. Laring merupakan tempat melekatnya pita
suara. Pada saat kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.
            Pada ujung bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut bronkus yang membawa udara menuju ke paru-paru. Paru-paru menempati sebagian besar ruangan rongga dada. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang membentuk saluran yang semakin kecil ukurannya. Saluran yang terkecil disebut bronkiolus. Pada setiap bronkiolus terdapat segerombol kantung kecil seperti anggur , berdinding tipis yang disebut alveolus. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida terjadi di antara alveolus dengan kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Seiring dengan kejadian tersebut, gas karbondioksida dikembalikan oleh sel-sel tubuh melalui kapiler darah. Karbondioksida akan meninggalkan tubuhmu pada saat mengeluarkan napas.
C. Metode Pembelajaran  :      Ceramah, Tanya jawab,diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Apa yang dirasakan jika kita berada di ruangan yang terbatas dan tertutup?
            -    Apa yang kita keluarkan sewaktu bernapas?
b.   Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai  organ penyusun sistem pernafasan pada manusia
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai  organ penyusun sistem pernafasan pada manusia
F  Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
F Elaborasi
F  Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan tentang organ-organ  system pernafasan pada manusia
F  Salah satu kelompok kelompok mempresentsikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain
F  Guru memandu jalannya diskusi dan mengarahkan siswa pada jawaban yang benar
F Konfirmasi
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

c.    Kegiatan Penutup
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E.    Sumber Belajar
a.    Buku IPA Terpadu 
b.    Carta sistem pernapasan
      
F.        Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·       Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
Tes tulis




Tes PG





Pertukaran udara secara difusi dilakukan pada ....
a. alveulus       
b. Bronkus
c. tracea            
d. polmo



                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006
                                                                       







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.3. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan.
                                           2.    Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
A. Tujuan Pembelajaran  :     
Peserta didik dapat: Membedakan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
1.    Menjelaskan mekanisme pernapasan dada pada manusia
2.    Menjelaskan mekanisme pernapasan perut pada manusia
3.    Menjelaskan pengertian volume paru-paru
4.    Membedakan volume total, volume tidal, dan volume residu dari volume udara pernapasan
5.    Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan
6.    Menjelaskan sistem pernapasan pada hewan vertebrata.
B. Materi Pembelajaran  
Proses Bernapas
            Menghirup udara pernapasan atau inspirasi, terjadi otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi. Kontraksi ini menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada bertambah. Bertambahnya volume rongga dada menyebabkan turunnya tekanan udara di dalamnya, sehingga tekanan udara dalam rongga dada lebih rendah
dibanding tekanan udara di luar tubuhmu. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara dari luar tubuh masuk ke dalam rongga dada. Bertambahnya volume rongga dada diikuti olehbertambahnya volume paru-paru. Dalam hal ini udara dari luar masuk ke paru-paru. Pada saat mengeluarkan napas (ekspirasi), otot-otot tulang rusuk relaksasi, sehingga tulang-tulang rusuk turun dan menekan rongga dada. Penekanan ini menyebabkan volume rongga dada berkurang dan tekanan udara di dalamnya naik.
Tekanan udara di dalam rongga dada lebih tinggi dari pada tekanan di luar tubuh. Perbedaan tekanan ini mengakibatkan udara mengalir dari rongga dada (paru-paru) ke luar tubuh. Menghirup dan mengeluarkan napas (bernapas) sebagai akibat dari berkontraksi dan relaksasi otot-otot tulang rusuk disebut pernapasan dada.
            Peningkatan dan penurunan volume rongga dada juga disebabkan oleh kontraksi otot diafragma. Pernapasan akibat kontraksi dan relaksasinya otot diafragma disebut
pernapasan perut. Bentuk diafragma saat otot relaksasi adalah cembung ke atas Saat otot diafragma berkontrasi, bentuk diafragma berubah menjadi datar. Perubahan bentuk ini menyebabkan volume rongga dada bertambah. Dengan bertambahnya volume rongga dada, tekanan udara di dalamnya turun, sehingga tekanan udara di dalam rongga
dada lebih rendah daripada tekanan udara di luar tubuh. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara di luar tubuh mengalir ke dalam rongga dada, disebut pengambilan napas atau inspirasi. Saat otot diafragma kembali relaksasi, bentuknya kembali cembung ke atas dan mendorong rongga dada, sehingga rongga dada menjadi lebih sempit dan volume rongga dada berkurang. Berkurangnya volume rongga dada menyebabkan tekanan udara di dalam rongga dada naik, lebih tinggi daripada tekanan udara di luar tubuh. Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara di dalam rongga dada mengalir ke luar tubuh. Proses pengeluaran napas ini disebut ekspirasi
Gangguan Pernapasan
Beberapa gangguan pernapasan disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada alat-alat pernapasan. Satu penyakit gangguan pernapasan yang umum diderita oleh manusia antara lain adalah :
a. Asma, penyempitan saluran pernapasan yang diakibatkan oleh alergi terhadap kondisi lingkungan misalnya debu, rambut hewan atau hawa dingin.
b. Pneumonia, suatu peradangan dinding alveolus yang diakibatkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan tersebut terjadi penurunan area alveolus
untuk pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
c. Pleuritis, suatu peradangan pada selaput pembungkus paru-paru. Akibat peradangan ini terdapat cairan yang berlebihan pada selaput paru-paru (pleura) sehingga penderitanya akan merasa nyeri dada ketika bernapas.
d. Tuberkulosis (TBC), terbentuk bintil-bintil di dalam alveolus sehingga mengurangi area alveolus untuk pertukaran gas. TBC disebabkan oleh bakteri tuberculosis.

C. Metode Pembelajaran  :      Ceramah, Tanya jawab, diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Apa yang dirasakan jika kita berada di ruangan yang terbatas dan tertutup?
            -    Apa yang kita keluarkan sewaktu bernapas?
b.   Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai  inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan perut, kelainan dan penyakit pada sistem pernafasan
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai  inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan perut, kelainan dan penyakit pada sistem pernafasan
F  Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil . Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
F Elaborasi
F  Setiap kelompok mendiskusikan mengenai :
Kelompok I       : Proses pernafasan dada
Kelompok II      : Proses pernafasan perut
Kelompok III     : Gangguan pada system pernafasan
F  Seara bergantian setiap kelompok mempresentsikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain
F  Guru memandu jalannya diskusi dan mengarahkan siswa pada jawaban yang benar
F Konfirmasi
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
c.    Kegiatan Penutup
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E.    Sumber Belajar
a.    Buku IPA Terpadu 
b.    Carta sistem pernapasan
        
F.        Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal

·       Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
·       Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan  yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

Tes tulis


Penugasan

Tes uraian


Tugas rumah

Buatlah tabel perbedaan proses inspirasi dengan ekspirasi

Buatlah daftar nama kelainan dan daftar nama penyakit yang berhungan dengan sistem pernapasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.4. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia.
                                           2.    Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah.
                                     
A. Tujuan Pembelajaran 
Peserta didik dapat:
1.        Menjelaskan pengertian tentang darah.
2.        Menyebutkan fungsi darah, komponen darah dan macam sel darah
3.        Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme dari macam-macam sel darah.
4.        Menjelaskan proses pembekuan darah.
5.        Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme plasma darah.
6.        Menyebutkan alat peredaran darah.
7.        Menjelaskan karakteristik, fungsi, dan mekanisme jantung.
8.        Menyebutkan macam-macam pembuluh darah
B. Materi Pembelajaran   :    Sistem Peredaran Darah
Darah
            Darah merupakan suatu jaringan yang terdiri dari bermacam-macam sel dan cairan, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.4. Darah mempunyai banyak fungsi penting dalam setiap kegiatan tubuh. Fungsi tersebut mirip dengan sistem lalu lintas di kotamu. Darah memasok bahan-bahan yang diperlukan sel-sel yang bekerja sama membangun tubuhmu
Bagian-bagian Darah
            Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma,sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.
Plasma
Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air.
Sel Darah Merah
            Jenis sel yang paling banyak dalam darah adalah sel darah merah. Satu millimeter kubik darah, kurang lebih sekitar satu tetes, terdiri dari lima juta lebih sel darah merah. Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh. Sel-sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang.
Hemoglobin
            Sel darah merah mengandung hemoglobin, suatu pigmen merah yang mengandung zat besi. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen terikat pada zat besi pada hemoglobin sel darah merah. Kemudian sel darah merah bergerak ke tempat lain
dimana hemoglobin akan melepaskan oksigen dan selanjutnya berdifusi ke dalam sel. Sel-sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dari sari-sari makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein. Karbondioksida sebagai hasil samping dari proses di atas akan berdifusi ke dalam darah. Sel-sel darah merah dan plasma membawa karbon dioksida, pertama menuju jantung kemudian dipompa ke paru-paru. Di sanalah karbon dioksida berdifusi ke alveolus dan kemudian dihembuskanke luar melalui pernapasan.
Sel-sel Darah Putih
            Sel-sel darah putih seperti pada Gambar 4.6 bertugas memerangi bakteri, virus dan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Badanmu menanggapi adanya infeksi dengan meningkatkan jumlah sel-sel darah putih. Pada bagian selanjutnya kamu akan memahami bagaimana sel-sel darah putih menghancurkan bakteri, virus dan bahanbahan asing lain yang masuk ke dalam tubuh.
Keping-Keping Darah
            Pada Gambar 4.7 kamu bisa melihat bentuk sel darah lain yang tipis, kecil, bentuk tidak teratur, disebut kepingkeping darah. Keping-keping darah hanya mampu hidup antara 5 sampai 9 hari saja. Walaupun masa hidup amat pendek, keping-keping darah berperan penting dalam proses penutupan luka dan pemulihannya, sehingga
tubuhmu bebas dari penyakit.
Alat-alat peredaran darah
Jantung
            Jantung merupakan organ berotot kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung terletak di belakang tulang dada dan di antara paruparumu. Jantung manusia mempunyai empat ruang. Dua ruang di bagian atas disebut serambi (atrium) kanan dan kiri. Masingmasing serambi berhubungan denganpembuluh balik. Dua ruang besar di bawahnya disebut bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Masing-masing bilik berhubungan dengan pembuluh nadi. Antara serambi dan bilik di bawahnya dipisahkan oleh sebuah klep, sehingga darah mengalir hanya dari satu atrium ke satu ventrikel. Di antara serambi kanan dan kiri, dan antara bilik kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat.
Pembuluh darah
            Seperti halnya tetes zat warna yang terlarut di dalam minyak, sel darah merah, darah putih dan keping-keping darah terlarut di dalam plasma dan bergerak sepanjang
sistem sirkulasi. Bahan-bahan yang terlarut seperti : sarisari makanan, mineral, dan oksigen juga berada dalam plasma untuk diangkut ke seluruh sel tubuh manusia
Pembuluh nadi (Arteri)
Saat darah ditekan keluar dari jantung merupakan awal perjalanan darah melalui pembuluh nadi, kapiler, dan pembuluh balik. Pembuluh nadi adalah pembuluh darah yang
1. membawa darah keluar dan menjauhi jantung
2. membawa darah dengan tekanan tinggi
3. berdinding tebal dan berotot.
            Masing-masing bilik jantung dihubungkan dengan pembuluh nadi, sehingga apabila bilik berkontraksi, darah dialirkan dari jantung ke pembuluh nadi. Aorta merupakan pembuluh nadi berdiameter paling besar. Pembuluh nadi bercabang menjadi pembuluh-pembuluh darah yang lebih sempit.
Pembuluh balik (Vena)
Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang:
1. mengalirkan darah ke jantung
2. mempunyai lebih sedikit otot daripada arteri
3. bentuknya agak lebih pipih daripada arteri
4. berdinding lebih tipis daripada arteri
5. membawa darah dengan tekanan rendah
6. mempunyai klep satu arah untuk mempertahankan

C. Metode Pembelajaran  :    Ceramah, Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Mengapa darah ada di semua bagian tubuh kita?
            -    Pernahkah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai  macam organ dan jaringan penyusun sistem transportasi manusia, sistem peredaran darah manusia, struktur dan fungsi darah
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai  macam organ dan jaringan penyusun sistem transportasi manusia, sistem peredaran darah manusia, struktur dan fungsi darah
F  Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
F Elaborasi
F  Masing-masing  kelompok mendiskusikan mengenai :
Kelompok I       : bagian-bagian darah
Kelompok II      : alat-alat peredaran darah
F  Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain
F  Guru memandu jalannya diskusi dan mengarahkan siswa pada jawaban yang benar
F Konfirmasi
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
c.    Kegiatan Penutup
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
       Buku IPA Terpadu

F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
·       Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia


·       Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
Tes tulis





Tes tulis



Tes PG





Tes uraian

Fungsi darah putih ....
a. mengangkut oksigen
b. mengangkut sari makanan
c. membunuh kuman
d. membawa karbondioksida

Deskripsikan susunan darah manusia !




                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                                          Sekolah                                         : SMP Negeri 3 Mallusetasi
                                          Kelas / Semester               : VIII / I
                                          Mata Pelajaran                : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
                                          Alokasi waktu                   :  1x Pertemuan (2 X 40’)
                                          Tahun Pelajaran               :  2012 / 2013
                                         
Standar Kompetensi     :    2.    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar        :    2.4. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                      :    1.    Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah.
                                           2.    Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
A. Tujuan Pembelajaran  :   
Peserta didik dapat:
1.      Membedakan sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar.
2.      Menyebutkan golongan darah berdasarkan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah.
3.      Menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah
4.      Menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan vertebrata.
B. Materi Pembelajaran   :    Sistem Peredaran Darah
Macam Peredaran Darah
            Darah dari jantung menyebar ke tubuh melalui tiga jalur utama, yaitu jalur sirkulasi pulmonalis, sistemik, dan koronaria.
Sirkulasi pulmonalis (peredaran darah kecil)
            Sirkulasi pulmonalis adalah aliran darah melalui jantung, paru-paru, dan kembali ke jantung. Darah dari selsel tubuh yang mengandung banyak karbondioksida masuk
ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik besar yang disebut vena cava. Ketika serambi kanan berkontraksi, darah ini didorong ke bilik kanan. Bilik kanan kemudian berkontraksi, dan darah meninggalkan jantung melalui pembuluh nadi yang disebut arteri pulmonalis ke paru-paru. Saat darah melalui pembuluh darah di dalam paru-paru,karbondioksida ditukar dengan oksigen. Darah kaya oksigen kembali ke jantung melalui pembuluh balik, yang disebut vena pulmonalis, masuk ke serambi kiri. Vena pulmonalis adalah satu-satunya pembuluh balik di dalam tubuh yang membawa darah kaya oksigen. Saat serambi kiri penuh darah kaya oksigen, serambi kiri berkontraksi dan mendorong darah ke dalam bilik kiri. Tahap akhir dari jalur ini adalah saat bilik kiri berkontraksi dan mendorong darah naik dan keluar jantung ke dalam pembuluh nadi terbesar tubuh, yaitu aorta. Aorta membawa darah keluar dari jantung ke banyak percabangan pembuluh nadi yang menyebarkannya ke seluruh bagian-bagian tubuh. Gambar 4.16 memper-lihatkan jalur darah melalui jantung, paruparu, dan kembali ke jantung lagi.
Sirkulasi sistemik (peredaran darah besar)
            Sirkulasi sistemik mengalirkan darah ke seluruh jaringan tubuh kecuali jantung dan paru-paru. Jalur ini merupakan jalur terpanjang di antara jalur lain. Sirkulasi sistemik membawa darah kaya oksigen dari bilik kiri melalui aorta ke pembuluh nadi dan kapiler di seluruh organdan jaringan tubuh. Nutrien (zat makanan) dan oksigen ditukar dengan karbondioksida dan zat-zat sampah di dalam kapiler. Darah kembali ke jantung di dalam pembuluh balik dari kepala dan leher melalui pembuluh balik besar, disebut vena cava superior. Darah kembali ke jantung dari daerah perut dan bagian yang lebih rendah tubuh melalui pembuluh nadi besar, disebut vena cava inferior ke serambi kanan. Kemudian, darah miskin oksigen dikirim ke paruparumelalui jalur sirkulasi pulmonalis. Skema sirkulasi sistemik disajikan pada Gambar
Sirkulasi koronaria
            Sirkulasi koronaria adalah aliran darah ke jaringan jantung. Jantungmu mempunyai pembuluh darahnya sendiri untuk memasok nutrien dan oksigen dan
mengelu-arkan zat-zat sampah. Pembuluhpembuluh darah ini adalah pembu-luh nadi dan pembuluh balik koronaria.
Beberapa Kelainan/Gangguan pada Sistem
Peredaran Darah.
            Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau hemorrhage.
            Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan
nyawa.
            Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibatkesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal

C. Metode Pembelajaran  :    Ceramah, Tanya jawab,diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .    Motivasi dan apersepsi
            -    Pernahkah kalian mengalami transfusi darah?
            -    Alat apakah yang digunakan serangga untuk mengedarkan sari-sari makanan?



b.    Kegiatan Inti
F Eksplorasi
F  Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai  macam peredaran darah dan kelainan/gangguan pada system peredaran darah
F  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai  macam peredaran darah, kelainan /gangguan pada system peredaran darah
F  Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
F Elaborasi
F  Masing-masing  kelompok mendiskusikan mengenai :
Kelompok I       : macam peredaran darah
Kelompok II      : gangguan pada system peredaran darah
F  Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain
F  Guru memandu jalannya diskusi dan mengarahkan siswa pada jawaban yang benar
F Konfirmasi
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
c.    Kegiatan Penutup
       .    Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
       Buku IPA Terpadu

F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal

·       Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah

·        Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Tes tulis




Penugasan

Tes uraian




Tugas rumah

Jelaskan jenis-jenis system peredaran darah

Buatlah daftar nama penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

                                                                           Topporeng,   Agustus  2012

Mengetahui oleh :                                              Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah                                                             


DRS. H. ARIFIN K, M.PD                             Drs.H.Muhammad Said
Nip : 19580417  197903 1 005                          Nip : 19720702 200312 1 006

PEMBELAJARAN IPA DI LUAR KELAS

IPA merupakan salah satu Mata Pelajaran yang mempunyai ruang lingkup sangat luas. Di dalam IPA dipelajari tentang sesuatu yang berhubungan ...